“Silahkan periksa jika mengalami demam tinggi selama tiga hari, saat ini di setiap puskesmas telah tersedia alat RDT,” ujar Mazda.
Meski demikian, masih ada keluhan terkait minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, yang menjadi faktor utama penyebaran nyamuk Aedes aegypti.
Sementara itu, Rudi Syawaludin menegaskan bahwa Dinkes Seluma telah mendistribusikan bubuk abate secara gratis ke berbagai desa dan kelurahan.
“Saat ini abate tersedia di semua puskesmas di Seluma, diberikan secara cuma-cuma. Kami juga terus melakukan pengasapan (fogging) di wilayah dengan kasus DBD, meskipun sifatnya sementara,” jelas Rudi.
BACA JUGA:APBD 2025 Pesisir Barat: Bagaimana Rp740,99 Miliar dari APBN Dibagi untuk Proyek dan Dana Desa?
BACA JUGA:Infused Water Kreatif: Bikin Air Minum Kamu Lebih Menarik dan Menyegarkan
Langkah ini bertujuan untuk menghambat perkembangan jentik nyamuk yang menjadi pembawa virus dengue.
Namun, Rudi juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya jangka panjang.
“Warga harus menguras tempat penampungan air, menutupnya, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” tegasnya.