Krisis Vaksin Rabies di Lebong, 16.398 Hewan Penular Rabies Belum Terlindungi

Selasa 22-10-2024,08:58 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Stok vaksin untuk hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Lebong mengalami kekosongan, sementara ribuan hewan belum divaksinasi.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Meli Lela, SP., MP, 500 dosis vaksin yang diterima pada awal 2024 telah habis digunakan.

"Untuk stok vaksin HPR sekarang masih kosong," kata Meli dikutip KORANRB.ID.

Beberapa waktu lalu, Disperkan Lebong telah mengajukan permintaan tambahan vaksin sebanyak 1.700 dosis kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Ancam 5.661 Ekor Ternak Sapi dan Kerbau, Vaksinasi Jadi Harapan Utama Kendalikan Penyakit Ngorok

BACA JUGA:Damkar Bengkulu Beraksi 394 Kali Sepanjang 2024, Dari Kebakaran hingga Evakuasi Ular

Namun, hingga saat ini permintaan tersebut belum mendapat tanggapan.

"Sudah kita usulkan sebanyak 1.700 dosis, dan sampai sekarang masih menunggu," jelas Meli.

Sebelumnya, pada awal tahun 2024, Disperkan Lebong juga mengajukan permintaan serupa, namun hanya direalisasikan sebanyak 500 dosis.

Vaksin tersebut dialokasikan ke lima desa dengan jumlah HPR terbanyak di Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Operasi Zebra Nala 2024 Didominasi Pelanggaran Knalpot Brong, Tilang Capai 36 Kasus

BACA JUGA:Tidak Hanya Susu, Ini 8 Makanan yang Mengandung Tinggi Kalsium

Namun, dengan jumlah HPR yang belum divaksin mencapai 16.398 ekor, jumlah vaksin yang tersedia jauh dari cukup.

HPR di Lebong meliputi kucing, anjing, monyet, dan beberapa hewan lainnya yang berisiko menularkan rabies.

Dengan krisis vaksin yang terjadi, ribuan hewan ini masih rentan terhadap penyakit rabies, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Kategori :