RAKYATBENGKULU.COM - Marshanda melaksanakan retreat dalam kegelapan selama 3 hari 4 malam untuk mengatasi trauma yang belum terselesaikan.
Pengalaman ini dibagikan oleh Marshanda di akun media sosialnya, di mana ia merasakan perasaan luar biasa sebagai ibu dari Sienna.
Retreat adalah momen untuk menyepi, menarik diri dari kesibukan, dan mengenal diri lebih dalam, serta merupakan kegiatan rohani.
Selama berada di Amerika Serikat, Marshanda mencoba retreat ini dan membagikan perasaannya setelah menjalani pengalaman tersebut.
BACA JUGA:KPU dan PWI Ajak Jurnalis Bengkulu Bersikap Netral dalam Liputan Pilkada 2024
BACA JUGA:Denny Sumargo Percayakan Pengelolaan Uang kepada Istri, Jatah Bulanan Hanya Rp 4,5 Juta
Dalam tulisannya usai retreat, Marshanda mengungkapkan, "Selama 3 hari dan 4 malam di retreat Kegelapan, aku tenggelam bukan hanya ke dalam kelambatan bergerak dan perasaan, tetapi juga mengenal diri lebih dalam."
Ia juga sangat aktif dalam berbagai usaha untuk memperbaiki kesehatan mentalnya.
"Ini adalah undangan untuk mencintai diri sendiri melalui kekuatan yang menjadi utuh, bukan mulai dari kesulitan tapi kebaikan, bukan mulai dari kepedihan tapi kelembutan," tambah Marshanda.
Ia menjelaskan bahwa ia masuk ke dalam rohaninya untuk memahami kemampuannya dalam menghadapi rasa takut dan trauma.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Tanya Langsung Kasus Perceraian Sahabatnya Baim Wong, Begini Isi Curhatannya
BACA JUGA:Mengenal Panda, 10 Fakta Menarik Tentang Hewan Jinak Ini
"Pendekatan berbasis somatik terutama digunakan untuk membantu saya berada dengan atau menerima keadaan ketakutan atau tekanan trauma yang belum terselesaikan yang datang ke permukaan," ungkapnya.
Selama 3 hari dalam kegelapan, Marshanda mengandalkan kepekaannya untuk beraktivitas.
Meskipun lamban, ia berhasil mengatasi rasa takut dan trauma mendalamnya.