Di bidang industri strategis, Indonesia juga mencapai kesepakatan senilai 235 juta dolar AS (sekitar Rp3,59 triliun) dengan Afsel, Kongo dan Senegal, yang mencakup kerja sama pengadaan pesawat CN235 dan N219, serta pembangunan infrastruktur pertahanan.
BACA JUGA:DLH Rejang Lebong Tak Tambah Armada Baru, Fokus Pemeliharaan Kendaraan Pengangkut Sampah
Selanjutnya, kesepakatan di bidang pupuk dan teknologi pertanian Indonesia juga mencapai kesepakatan senilai 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp18,3 triliun) dengan Tanzania dan Nigeria. Bentuk kerja samanya mencakup pembangunan pabrik pengolahan gas alam menjadi pupuk serta penjualan alat produksi pupuk berbahan batu bara.
Sementara itu, kerja sama lainnya mencapai 571 juta dolar AS (sekitar Rp8,74 triliun). "Tidak sampai di sini, Indonesia terus mengawal implementasi dari berbagai kesepakatan agar benar-benar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat Indonesia dan Afrika," demikian kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.