REJANG LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Revolusi budidaya kopi sedang terjadi di Rejang Lebong.
Teknik stek sambung (okulasi) entres kopi robusta menjadi tren yang mengubah wajah perkebunan kopi di kabupaten ini, mendorong peningkatan luas lahan hingga 6.750 hektare dalam dua tahun terakhir.
Transformasi Budidaya Modern
"Petani kopi kita semakin cerdas. Mereka beralih ke teknik stek sambung yang lebih efisien dan menguntungkan," ungkap Ir. Amrul Eby, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong.
BACA JUGA:Antisipasi Gelombang PHK, Disnakertrans Rejang Lebong Siapkan Strategi Khusus untuk Pekerja Lokal
Teknik ini menawarkan sejumlah keunggulan:
Waktu panen lebih cepat, kualitas buah identik dengan indukan, dan hasil panen lebih seragam.
Selain itu, perawatan lebih mudah dan efisiensi biaya produksi.
Data Pertumbuhan Mengejutkan:
Luas kebun robusta 2024: 29.854,50 hektare
Luas kebun arabika 2024: 532 hektare
Produksi robusta: 16.561,8 ton/tahun
BACA JUGA:Resep Tempe Orek Khas Sunda yang Lezat Ala Chef Devina Hermawan
BACA JUGA:Nikmati Sensasi Bakso Kuah Taichan di Kedai Bakso 86 Kaur, Kota Bengkulu