Inovasi Petani Rejang Lebong: Stek Sambung Bikin Produksi Kopi Robusta Melonjak 6.750 Hektare dalam 2 Tahun

Sabtu 02-11-2024,02:00 WIB
Reporter : Badri
Editor : Peri Haryadi

REJANG LEBONG, RAKYATBENGKULU.COM - Revolusi budidaya kopi sedang terjadi di Rejang Lebong. 

Teknik stek sambung (okulasi) entres kopi robusta menjadi tren yang mengubah wajah perkebunan kopi di kabupaten ini, mendorong peningkatan luas lahan hingga 6.750 hektare dalam dua tahun terakhir.

Transformasi Budidaya Modern

"Petani kopi kita semakin cerdas. Mereka beralih ke teknik stek sambung yang lebih efisien dan menguntungkan," ungkap Ir. Amrul Eby, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong. 

BACA JUGA:Antisipasi Gelombang PHK, Disnakertrans Rejang Lebong Siapkan Strategi Khusus untuk Pekerja Lokal

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Temukan 170 Surat Suara Rusak Pilkada 2024, Libatkan Mahasiswa IAIN dalam Proses Sortir

Teknik ini menawarkan sejumlah keunggulan:

Waktu panen lebih cepat, kualitas buah identik dengan indukan, dan hasil panen lebih seragam.

Selain itu, perawatan lebih mudah dan efisiensi biaya produksi.

Data Pertumbuhan Mengejutkan:

Luas kebun robusta 2024: 29.854,50 hektare

Luas kebun arabika 2024: 532 hektare

Produksi robusta: 16.561,8 ton/tahun

BACA JUGA:Resep Tempe Orek Khas Sunda yang Lezat Ala Chef Devina Hermawan

BACA JUGA:Nikmati Sensasi Bakso Kuah Taichan di Kedai Bakso 86 Kaur, Kota Bengkulu

Kategori :