HONDA

Tragis! Seorang Ibu Dipenjara atas Tuduhan Penggelapan, Anak Rela Jual Ginjal Demi Kebebasannya

Tragis! Seorang Ibu Dipenjara atas Tuduhan Penggelapan, Anak Rela Jual Ginjal Demi Kebebasannya

Aksi heroik kakak beradik yang menjual ginjal demi ibunda tercinta.--Tiktok.com/viralreborn

RAKYATBENGKULU.COM - Kisah memilukan datang dari Ciputat, Tangerang Selatan. Syafrida Yani (49), seorang ibu rumah tangga, harus merasakan dinginnya jeruji besi setelah dilaporkan oleh sepupu suaminya sendiri atas dugaan penggelapan. 

Tak terima melihat ibunya dipenjara, dua anaknya nekat melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, dengan membentangkan poster berisi tawaran menjual ginjal mereka demi membebaskan sang ibu.

Aksi heroik kakak beradik ini viral dan menuai simpati luas dari masyarakat. 

Sehari setelah kejadian tersebut, Yani akhirnya dibebaskan oleh pihak kepolisian dengan status penangguhan penahanan

BACA JUGA:Membebani Lambung! Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Perut Kosong

BACA JUGA:6 Trik Persiapan untuk I’tikaf, Maksimalkan Ibadah Berburu Lailatul Qadar

Namun, status hukumnya masih sebagai tersangka, membuat keluarga tetap resah dan berjuang mencari keadilan.

Awal Mula Kasus, Dari Kepercayaan Menjadi Tuduhan

Kisah ini bermula ketika Yani, yang sehari-hari berjualan makanan rumahan, dipercaya untuk mengurus rumah seorang kerabat yang bekerja di maskapai penerbangan di Arab Saudi. 

Sebagai bentuk dukungan, sang pemilik rumah memberikan Yani uang sebesar Rp10 juta untuk biaya operasional, termasuk membayar asisten rumah tangga, serta satu unit ponsel agar komunikasi lebih lancar.

Namun, hubungan mereka memburuk setelah terjadi kesalahpahaman. Yani yang merasa sering menerima perlakuan kasar akhirnya memutuskan berhenti mengurus rumah tersebut. 

Keputusan itu memicu kemarahan pemilik rumah, yang kemudian melaporkannya ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan.

“Saya selalu hadir saat dipanggil sebagai saksi. Tapi tiba-tiba saya ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan,” ungkap Yani dengan nada getir.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Usut Dugaan Kredit Fiktif Bank Bengkulu di Kabupaten Lebong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: