RAKYATBENGKULU.COM - Jawawut atau setaria italica, dikenal juga sebagai Foxtail Millet.
Merupakan tanaman biji-bijian dari keluarga rumput yang sudah lama dibudidayakan di berbagai daerah di Asia, khususnya Asia Tenggara dan Timur.
Berikut ini adalah fakta unik tentang jawawut beserta ulasan mengenai manfaat, budidaya, dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sejarah dan Asal-Usul
- Paling Tua: Jawawut dianggap sebagai salah satu tanaman biji-bijian tertua yang dibudidayakan, dengan bukti budidaya di China sekitar 6.000 tahun yang lalu.
BACA JUGA:Sorgum vs Beras, Mana yang Lebih Baik?
BACA JUGA:Manfaat Tanaman Sorgum yang Disebut Sebagai Pangan Alternatif
- Penyebaran Luas: Tanaman ini awalnya berasal dari Asia Timur tetapi kemudian menyebar ke berbagai wilayah termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, dan Eropa.
2. Karakteristik Tanaman
- Ukuran dan Bentuk: Jawawut memiliki bentuk bulir kecil menyerupai ekor rubah, yang menjadi alasan disebut Foxtail Millet dalam bahasa Inggris.
- Tahan Kekeringan: Tanaman ini terkenal sangat tahan terhadap kekeringan, sehingga cocok tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah dan tanah yang kurang subur.
- Pertumbuhan Cepat: Jawawut bisa dipanen dalam waktu sekitar 60-90 hari, menjadikannya tanaman yang ideal untuk budidaya cepat.
BACA JUGA:Bukan Makanan Khas Suatu Daerah, Ini Sejarah dan Penyebaran Sorgum
BACA JUGA:5 Makanan Alternatif yang Bisa Menjadi Pengganti Beras
3. Manfaat Nutrisi dan Kesehatan
- Kaya Nutrisi: Jawawut mengandung banyak serat, protein, dan mineral seperti zat besi dan magnesium.
Ini juga mengandung vitamin B, yang penting untuk metabolisme energi.
- Rendah Gluten: Jawawut bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac.