AKI dan AKB Meningkat, Dinkes Fokus Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, RSHD Siapkan Pelayanan Perinatologi

Kamis 21-11-2024,10:00 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Angka kematian ibu dan bayi di Kota Bengkulu mengalami peningkatan signifikan hingga November 2024. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, kasus kematian bayi mencapai 82, sementara angka kematian ibu tercatat sebanyak 4 kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bengkulu, Nelli Hartati, S.KM., M.M., mengungkapkan bahwa jumlah ini meningkat sejak Juli 2024. 

Pada waktu itu, kematian bayi tercatat sebanyak 38 kasus dengan Angka Kematian Bayi (AKB) 11,73, sementara angka kematian ibu berada di 3 kasus dengan Angka Kematian Ibu (AKI) 51,75 dari total 3.605 kelahiran hidup.

BACA JUGA:BPBD Siaga 24 Jam Amankan TPS Rawan Bencana di Kota Bengkulu saat Pilkada 2024, Kerahkan 51 Personel

BACA JUGA:Modus Licik! Ibu Rumah Tangga di Bengkulu Kehilangan Cincin Emas Setelah Ditipu Berkedok Pemberian Bantuan

Menurutnya jumlah ini menunjukkan pentingnya pendampingan kesehatan dan kecerdasan dalam menjaga kesehatan, terutama bagi ibu hamil.

"Tentunya angka tersebut membuat kita sama-sama belajar betapa pentingnya peran pendampingan kesehatan dan sangat dibutuhkannya kecerdasan dalam menjaga kesehatan," kata Nelli dikutip KORANRB.ID.

Hingga November 2024, jumlah kelahiran hidup meningkat menjadi 4.763, sehingga indikator AKI naik menjadi 83,98 dan AKB menjadi 17,21. 

Nelli menekankan bahwa satu kasus saja dapat mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Hati-Hati Bertransaksi! Ada Kades Jadi Korban Penipuan Bermodus Jaminan Mobil

BACA JUGA:Vonis Korupsi RSUD Mukomuko: Kerugian Negara Rp4,84 Miliar, Hukuman Tertinggi Hanya 16 Bulan

“Kematangan dan kecerdasan dalam menjaga kesehatan bagi ibu hamil perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSHD Kota Bengkulu, dr. H. Meidi Fazirin, M.M., menjelaskan bahwa Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan fokus pemerintah, termasuk Kementerian Kesehatan yang telah mencantumkan KIA dalam Rencana Strategis (Renstra).

“Untuk RSHD sendiri saat ini telah menyiapkan conet, yang dimana penyiapan pelayanan perinatologi yang mana akhir tahun ini ada ruang khusus bagi bayi secara keseluruhan,” jelas Meidi.

Kategori :