Puluhan Kades di Seluma Resah, Diteror Oknum LSM Jadi Ancaman, Apdesi Minta Pendampingan APH

Jumat 22-11-2024,10:02 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Febi Elmasdito

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Puluhan kepala desa (kades) di Kabupaten Seluma mengungkapkan keresahan mereka terhadap tindakan intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah oknum dari LSM dan media online. 

Teror tersebut kerap berkaitan dengan berbagai item pekerjaan yang berlangsung di desa.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Anggota Polres Seluma Segera Diadili, JPU Targetkan P21 Pekan Ini

BACA JUGA:Debat Panas Pilkada Seluma! Adu Strategi dan Janji dari Dua Paslon Terbaik

Hal ini terungkap dalam rapat yang digelar oleh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Seluma pada Kamis 21 November 2024, di Sekretariat APDESI Seluma. 

Dalam rapat tersebut, Ketua DPC APDESI Seluma, Alta Harmiyanto menyatakan bahwa para kades sepakat untuk meminta pendampingan dari aparat penegak hukum (APH). 

Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi ancaman, gangguan, serta hambatan yang mereka alami dalam menjalankan program desa.

“Para kades sudah resah, karena sedikit-sedikit sudah dilaporkan ke APH. Terkadang, oknum-oknum ini bertindak seperti auditor ketika memeriksa item pekerjaan,” ungkap Alta dikutip dari KORANRB.ID

Menurut Alta, setelah melakukan pemeriksaan, oknum tersebut sering memanggil kepala desa untuk datang ke sekretariat mereka di Kota Bengkulu. 

Jika panggilan tersebut tidak diindahkan, hasil pemeriksaan mereka akan dipublikasikan melalui media.

Hingga kini, sudah ada sekitar 30 kepala desa yang melaporkan bahwa mereka didatangi oleh oknum-oknum ini, yang mengatasnamakan gabungan media. 

BACA JUGA:6 OPD di Seluma Menolak Kelola Dana Stunting Rp5,6 Miliar, Begini Penjelasan Pjs Bupati

BACA JUGA:Jaksa Geledah Kantor Sekretariat Pemkab dan BKD Seluma, Terkait Dugaan Mark Up Pembebasan Lahan

Mereka biasanya datang secara berkelompok ke rumah atau kantor kepala desa, sehingga membuat para kades semakin merasa tidak nyaman. 

Lebih parahnya, salah satu kepala desa di Kabupaten Seluma bahkan mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum tersebut agar tidak diberitakan di media.

Kategori :