Bencana hidrometeorologi menjadi ancaman yang nyata bagi masyarakat Bengkulu, terutama di musim hujan.
Potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung harus diantisipasi secara serius oleh semua pihak. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, risiko bencana dapat diminimalkan.
Langkah-langkah seperti meningkatkan kewaspadaan, memanfaatkan teknologi peringatan dini, menjaga lingkungan, dan mendukung program edukasi adalah kunci dalam menghadapi ancaman ini.
"Ketika bencana datang, kesiapan dan kesadaran masyarakat akan menjadi faktor penentu keselamatan," kata Ashvin.