Video tersebut kembali mencuat, memicu banyak protes, dan mendapatkan kritik keras dari warganet, termasuk konten kreator yang turut memberikan komentarnya.
Di sisi lain, akun TikTok Clara Shinta juga menghubungi penjual es teh itu untuk menanyakan perasaannya setelah dihina oleh Gus Miftah.
Dalam wawancara tersebut, penjual es teh mengungkapkan kekecewaannya.
"Yang beli nggak ada 20 orang, Bu. Tapi cuma sedikit, nggak habis es tehnya... nggak sakit, Bu. Kecewa saya mencari nafkah buat anak istri malah digituin. Iya sedih, Bu, tapi mau gimana lagi," ungkap penjual es teh tersebut dengan suara sedih.
BACA JUGA:BOP 2025 untuk Lembaga Pendidikan Nonformal di Sulawesi Utara, Cek Pembagian Rp13,4 miliar di Sini
BACA JUGA:Pendidikan Nonformal Kalimantan Timur Dapat Rp30,6 miliar BOP Tahun 2025, Ini Pembagiannya
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penjual es teh itu sedang berjuang keras untuk mencari nafkah, meski hanya sedikit orang yang membeli dagangannya.
Perkataan Gus Miftah yang terkesan meremehkan membuat penjual tersebut merasa sangat kecewa.
Video ini mengundang berbagai reaksi publik, dan banyak yang merasa bahwa gaya dakwah yang dilakukan Gus Miftah kurang pantas dan tidak sesuai dengan prinsip kesopanan.