RAKYATBENGKULU.COM – Bau badan yang tidak sedap sering kali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan dan rasa percaya diri. Salah satu penyebab utama bau badan adalah pemilihan bahan baju yang tidak tepat.
Beberapa jenis bahan pakaian dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap, terutama jika pakaian tersebut tidak dapat menyerap keringat dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan baju yang tepat guna menghindari masalah bau badan.
Berikut adalah beberapa bahan yang sebaiknya dihindari:
BACA JUGA:Aktif dan Sehat, Ini 6 Jenis Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil
1. Bahan Sintetis (Polyester, Nylon, Spandex)
Bahan sintetis seperti polyester, nylon, dan spandex banyak digunakan karena sifatnya yang elastis dan tahan lama. Namun, bahan-bahan ini cenderung tidak dapat menyerap keringat dengan baik.
Akibatnya, keringat yang menempel pada kulit terjebak di dalam pakaian, menciptakan lingkungan lembap dan hangat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Oleh karena itu, pakaian berbahan sintetis sebaiknya dihindari, terutama saat beraktivitas fisik.
2. Wol (Wool)
Wol adalah bahan alami yang sering digunakan untuk pakaian hangat, terutama saat cuaca dingin. Meskipun nyaman, wol cenderung menyerap keringat tetapi tidak bisa mengeringkan kelembapan dengan cepat.
BACA JUGA:Truk Pengangkut Air Mineral Terbalik di Tanjakan Rejang Lebong, Diduga Tak Kuat Menanjak
BACA JUGA:Daftar iPhone yang Tidak Lagi Bisa Gunakan WhatsApp, Adakah yang Masih Punya?
Kelembapan yang terperangkap dalam wol dapat mempercepat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Jika Anda tinggal di iklim panas atau lembap, wol bukan pilihan terbaik untuk pakaian sehari-hari.
3. Denim atau Kain Jeans
Denim dikenal sebagai bahan yang tahan lama dan stylish, tetapi bahan ini kurang mampu menyerap keringat dengan baik.
Denim cenderung berat dan tidak fleksibel, sehingga jika Anda banyak bergerak atau beraktivitas di luar ruangan, bahan ini bisa menyebabkan keringat terperangkap, yang berpotensi menimbulkan bau badan.