Sebaiknya, pilihlah bahan yang lebih ringan dan dapat mengatur kelembapan tubuh.
4. Bahan dengan Lapisan Plastik
Beberapa pakaian, terutama yang dirancang untuk olahraga atau aktivitas luar ruangan, dilapisi dengan bahan plastik atau karet untuk melindungi dari air dan angin.
BACA JUGA:Ini Langkah-langkah Penanganan Kulit Melepuh Terkena Knalpot atau Luka Bakar, Kamu Harus Tahu!
BACA JUGA:Ngeri! 3 Misteri Tanjakan Horor di Indonesia, Legenda dan Penjaga Gaib Dibaliknya
Namun, lapisan plastik ini tidak memungkinkan kulit untuk bernapas. Ketika tubuh berkeringat, kelembapan akan terperangkap, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Selain itu, pakaian dengan lapisan plastik sering kali terasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
5. Bahan Kain Terlalu Ketat
Pakaian yang terlalu ketat, meskipun tidak selalu berkaitan langsung dengan jenis bahan, dapat menyebabkan masalah serupa.
Pakaian ketat menghalangi kulit untuk bernapas dan dapat menjebak keringat.
Kondisi ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
BACA JUGA:8 Manfaat Sukun untuk Kesehatan, Salah Satunya Menguatkan Tulang
Untuk kenyamanan lebih, pilih pakaian dengan ukuran yang pas dan bahan yang memungkinkan kulit bernapas dengan baik.
Pilihan Bahan yang Tepat untuk Menghindari Bau Badan
Untuk menghindari bau badan yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri, pilihlah bahan pakaian yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan kulit bernapas dengan baik.
Bahan alami seperti katun dan linen sangat disarankan karena lebih ramah terhadap kulit dan dapat menjaga tubuh tetap kering dan segar sepanjang hari.
Dengan memilih bahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko bau badan dan tetap merasa nyaman sepanjang aktivitas.
Memilih bahan baju yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan tubuh, terutama saat beraktivitas.