BACA JUGA:Pasangan Puber Kedua? Coba Ikuti 6 Trik Ampuh Berikut untuk Menghadapinya
Dengarkan pasangan dengan empati, dan hindari memotong pembicaraan atau meremehkan perasaan mereka.
2. Kebiasaan yang Mengganggu
Kebiasaan kecil yang dianggap sepele, seperti meninggalkan handuk basah di tempat tidur atau lupa menutup pasta gigi bisa menjadi pemicu frustrasi.
Jika pasangan merasa tidak dihargai karena kebiasaan ini terus berulang, perasaan kesal bisa menumpuk dan berubah menjadi konflik besar.
Solusi:
Cobalah lebih peka terhadap kebiasaan yang mengganggu pasangan.
Diskusikan masalah ini dengan santai dan carilah solusi bersama untuk mengurangi gesekan.
BACA JUGA:Tips Agar Pasangan Makin Dekat dan Lengket Seperti Perangko
BACA JUGA:5 Penyakit Mematikan yang Bisa Menyerang Kucing dan Cara Mencegahnya
3. Kurangnya Apresiasi
Pasangan yang merasa usaha atau kontribusinya tidak dihargai sering kali merasa kecewa.
Hal ini bisa terjadi dalam hal sekecil lupa mengucapkan "terima kasih" setelah pasangan memasak.
Atau mengabaikan upaya mereka untuk menjaga kebersihan rumah.
Kurangnya apresiasi dapat menciptakan perasaan tidak dihargai.
Yang lama-kelamaan merusak keharmonisan rumah tangga.