BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini 6 Hal dalam Rumah Tangga yang Dapat Berujung Perceraian
Misalnya, jika anak tidak mendengarkan, katakan, "Mama tahu kamu sedang asyik bermain, tapi tolong bantu mama sebentar ya," daripada langsung berteriak-teriak.
5. Tetapkan Harapan yang Realistis
Terkadang, ketidaksabaran muncul karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi terhadap anak.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar dan kepribadian yang berbeda.
Hindari membandingkan anak Anda dengan anak lain atau bahkan dengan diri Anda sendiri di masa kecil.
6. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri
Menjadi orang tua yang sabar juga berarti menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
BACA JUGA:7 Cara Mudah Menghemat Data dan Baterai iPhone di 2025 yang Wajib Kamu Tahu!
BACA JUGA:Tidak Hanya Tidur, Ini 7 Jenis Istirahat yang Dibutuhkan untuk Menjaga Keseimbangan Hidup
Pastikan Anda mengambil waktu untuk beristirahat, melakukan hobi, atau sekadar menikmati momen sendirian.
Dengan mengisi ulang energi, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan mengasuh anak.
7. Pelajari Keterampilan Parenting
Tidak ada orang tua yang langsung sempurna.
Bacalah buku, ikuti seminar, atau konsultasikan dengan ahli parenting untuk mendapatkan wawasan baru.
Pengetahuan ini dapat membantu Anda mengelola konflik dengan anak secara lebih bijaksana dan sabar.