BACA JUGA:Ibu Hamil Puasa? Ini Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil dan Tips Melakukannya dengan Aman
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Kucing Berbulu Putih dan Mata Biru serta Perilakunya yang Lamban
Biasanya, financial planner menyarankan untuk mengalokasikan minimal 20% dari penghasilan bulanan untuk dana darurat dan investasi.
Dengan dana darurat yang cukup, Anda akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti kebutuhan medis atau kehilangan pekerjaan. Sementara itu, investasi akan membantu dana simpanan Anda berkembang seiring waktu.
4. Evaluasi dan Sesuaikan Secara Berkala
Keuangan pribadi tidak bersifat statis, dan kebutuhan atau tujuan Anda mungkin berubah seiring waktu. Oleh karena itu, financial planner akan membantu Anda mengevaluasi anggaran dan investasi secara berkala.
Setiap enam bulan atau setahun sekali, lakukan evaluasi untuk melihat apakah anggaran dan strategi investasi Anda masih sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
BACA JUGA:Cara Kreatif Edit Foto dan Video dengan iPhone, Tips Mudah untuk Pemula!
BACA JUGA:TNI dan Polri Bongkar Portal PT. DSJ, Ketegangan Aksi Demo Warga Berangsur Reda
Jika ada perubahan dalam pendapatan atau pengeluaran, financial planner akan membantu Anda menyesuaikan anggaran dan strategi yang ada.
5. Fokus pada Pengelolaan Utang
Jika Anda memiliki utang, financial planner akan membantu Anda menyusun strategi untuk mengelolanya dengan baik.
Pengelolaan utang yang efektif sangat penting agar Anda tidak terjebak dalam siklus pembayaran bunga yang tinggi.
Financial planner dapat memberikan panduan mengenai cara melunasi utang secara efektif dan prioritas pembayaran, sehingga lebih banyak dana dapat dialokasikan untuk tabungan dan investasi.
BACA JUGA:Mengenal 4 Tahap Siklus Kucing Birahi yang Wajib Diketahui Pecinta Hewan
BACA JUGA:Miris! 149 Kasus Pernikahan Anak Terjadi di Bengkulu Utara, 70 Persen Akibat Hamil Duluan