
Akibatnya, kulit lebih cepat mengalami penuaan dengan munculnya keriput dan garis halus.
BACA JUGA:Tips dan Trik Menghadapi Cowok yang Kasih Mixed Signal, Bertahan atau Cari yang Lain?
BACA JUGA:Tips dan Trik iPhone yang Jarang Diketahui, Maksimalkan Fitur Tersembunyi di Tahun 2025!
6. Kesulitan Berkonsentrasi dan Mudah Lupa
Lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang drastis dapat mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan mudah lupa.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.
7. Sering Mengalami Infeksi dan Luka Sulit Sembuh
Gula berlebih dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.
Selain itu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat memperlambat penyembuhan luka.
Yang bisa menjadi masalah serius bagi penderita diabetes.
BACA JUGA:9 Desa Belum Laporkan Realisasi APBDes 2024, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Kombinasi Shio dan Elemen Kayu, Tips Menentukan Pasangan Tepat di Tahun 2025
8. Perubahan Mood dan Mudah Emosi
Gula berlebihan dapat menyebabkan perubahan mood yang drastis.
Setelah lonjakan gula darah yang tinggi, penurunannya yang cepat dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung, cemas, dan bahkan depresi.
Hal ini terjadi karena gula berlebih mempengaruhi keseimbangan hormon dan neurotransmitter di otak.