Influencer harus terus belajar dan adaptasi biar nggak tenggelam.
BACA JUGA:Dinkes Imbau Warga Jaga Kebersihan, DBD Tembus 13 Kasus di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Jadwal Pengangkutan Sampah Diperketat, DLH Bengkulu Optimalkan Kebersihan Kota
3. Tekanan Mental dan Stres
Kelihatannya santai, tapi jadi influencer juga bisa bikin stres. Komentar negatif, tekanan buat selalu update, dan ketakutan kehilangan followers bisa berdampak ke kesehatan mental.
4. Kredibilitas yang Dipertaruhkan
Banyak influencer yang sering promosi produk tanpa cek kualitasnya dulu. Akibatnya, mereka bisa kehilangan kepercayaan audiens.
Sekali dicap sebagai influencer yang “jual diri” buat sponsor, sulit buat membangun kembali reputasi.
Jadi, apakah profesi ini masih akan eksis dalam 5-10 tahun ke depan? Jawabannya: Ya, tapi akan berubah!
Influencer nggak akan hilang, tapi cara mereka bekerja akan terus berkembang. Beberapa prediksi tren masa depan di dunia influencer adalah:
1. Niche Influencer Akan Lebih Dicari
Dulu, influencer umum dengan konten random bisa sukses. Tapi ke depannya, influencer yang fokus di satu bidang (misalnya teknologi, finansial, kesehatan, atau otomotif) akan lebih diminati.
Brand juga lebih suka kerja sama dengan micro-influencer (followers 10K–100K) karena engagement mereka lebih tinggi dibandingkan mega-influencer.
2. Konten Edukatif Akan Lebih Dihargai
Bukan cuma hiburan, konten edukatif seperti keuangan, bisnis, kesehatan, dan teknologi akan semakin dicari.
Mereka yang bisa menyajikan informasi bermanfaat dengan cara menarik bakal lebih bertahan dibanding influencer yang hanya bikin konten hiburan tanpa value.