RAKYATBENGKULU.COM - Kementerian Pertanian semakin fokus pada peningkatan kualitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia melalui berbagai program yang mendukung kesejahteraan petani.
Salah satunya adalah program pemberian pupuk dan pestisida gratis yang kini diberikan kepada perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.
Program ini memberikan peluang bagi petani untuk mendapatkan input pertanian berkualitas tanpa harus terbebani biaya tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, SH, menjelaskan bahwa tahapan pengajuan program ini hampir serupa dengan program peremajaan kelapa sawit atau replanting.
Pengajuan dilakukan melalui Kelompok Tani (Poktan) yang kemudian diverifikasi oleh Dinas Perkebunan setempat.
BACA JUGA:Efektif! Jenis Me Time Sederhana yang Membuat Mood Makin Happy
BACA JUGA:Tren Fashion Lebaran Tahun Ini: Warna, Model, dan Aksesori yang Bakal Hits
"Yang memenuhi syarat akan kita ajukan dalam aplikasi yang disiapkan Kementerian Pertanian untuk menerima pupuk dan pestisida gratis tersebut," ujarnya.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan pupuk dan pestisida gratis, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.
Salah satunya adalah lahan kelapa sawit yang masih produktif, serta penggunaan bibit kelapa sawit yang berkualitas, bukan bibit dura.
Sama seperti program replanting, Dinas Perkebunan juga akan melakukan verifikasi langsung ke masing-masing titik lahan untuk memastikan bahwa bantuan ini sampai kepada yang berhak.
"Kita akan tetap cek ke lokasi selain masing-masing pemilik lahan harus melengkapi persyaratan dokumen lahan, jangan sampai program ini dinikmati oleh yang tidak berhak," jelas Desman.
BACA JUGA:Sederhana! Cara Ampuh Mengatasi Tangan Kasar Akibat Terlalu Sering Mencuci Piring
BACA JUGA:Kabar Gembira di Awal Tahun! Tarif Listrik Turun, Bengkulu Deflasi!
Saat ini, terdapat 29 kelompok tani yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan ini, dengan total luas lahan mencapai 1.800 hektare.