
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Bengkulu menggelar talkshow bertajuk “Sinergitas Antara Pengusaha Muda dan Perbankan Daerah” di Kraving Kota Bengkulu pada Jumat 14 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengusaha muda, Duta HIPMI, dan perwakilan dari Bank Bengkulu.
Dalam acara tersebut, HIPMI Bengkulu menjalin kerja sama strategis dengan Bank Bengkulu melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait program e-Money.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung perkembangan bisnis pengusaha muda dengan menyediakan layanan keuangan digital yang lebih mudah, cepat dan aman.
BACA JUGA:Polres Mukomuko Kunjungi Dapur MBG, Awak Media Dilarang Ambil Gambar, Ini Alasannya
Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Yosia Yodan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara pengusaha muda dan perbankan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu para pengusaha muda dalam mendapatkan akses ke layanan perbankan yang lebih inklusif dan inovatif,” kata Yosia.
Direktur Bisnis Bank Bengkulu, H. Iswahyudi, juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengusaha muda dalam pengelolaan keuangan yang lebih modern dan efisien.
“Ini adalah bentuk sinergi kami bersama HIPMI Provinsi Bengkulu. Kami melihat potensi besar dalam komunitas pengusaha muda dan berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi mereka. Mudah-mudahan, ini bisa diselaraskan antara Bank Bengkulu dan Pengusaha Muda Bengkulu,” jelas Iswahyudi.
BACA JUGA:Sekda Sukarni Ikuti Gerakan GEBER 2025, Bersih-Bersih Pantai Pasar Bawah untuk Lingkungan Sehat
BACA JUGA:Jelang Ramadhan 2025, Harga TBS Sawit di Mukomuko Naik Signifikan
Talkshow ini menghadirkan berbagai narasumber yang membahas pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha serta bagaimana akses ke layanan perbankan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis.
Melalui kerja sama ini, diharapkan para pengusaha muda Bengkulu dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang kuat di era ekonomi digital.