RAKYATBENGKULU.COM - Saat berpuasa, banyak orang yang merasa tubuhnya menjadi lemas dan mudah lelah, terutama di siang hari.
Namun, menurut Dokter Tirta, lemasnya tubuh saat berpuasa tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi makanan, seperti yang banyak orang duga, tetapi lebih kepada pola tidur yang buruk.
Dokter Tirta menjelaskan bahwa cepat lelah saat berpuasa bukan disebabkan oleh makanan berlemak atau asupan kalori yang kurang, tetapi oleh kualitas tidur yang buruk.
Melalui akun media sosialnya, ia menekankan pentingnya tidur yang berkualitas agar tubuh tetap fit dan bugar selama menjalani ibadah puasa.
"Cepat lelah itu bukan disebabkan oleh makanan, tapi pola tidur," ujarnya.
BACA JUGA:Efektif! 7 Tips Aman Menambah Berat Badan bagi Remaja
BACA JUGA:Merugikan Kesehatan: 6 Kesalahan Umum yang Terjadi Saat Menambah Berat Badan
Pola tidur yang tidak teratur atau kualitas tidur yang buruk dapat membuat tubuh merasa kelelahan lebih cepat.
Sebagai contoh, jika seseorang tidur terlalu larut setelah melakukan ibadah tarawih, tubuh akan kekurangan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi.
Hal ini tentu saja mempengaruhi stamina dan kondisi fisik pada siang hari, yang membuat kita merasa lebih lemas saat berpuasa.
Untuk itu, Dokter Tirta menyarankan agar kita memberi waktu sejenak untuk tidur setelah menjalankan sholat tarawih.
BACA JUGA:Indonesia Siap Kirim 600 Ribu Pekerja Migran ke Arab Saudi Mulai 20 Maret 2025
BACA JUGA:Wapres Gibran Apresiasi Gebrakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dalam Menangani Banjir
Hal ini penting untuk memastikan bahwa tubuh memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga sebelum beraktivitas kembali di siang hari.
Tidur yang cukup setelah tarawih juga membantu menjaga metabolisme tubuh agar tetap optimal selama berpuasa.