RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara terus berupaya mendukung usaha kecil dengan memberikan akses penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya solar subsidi.
Setelah sebelumnya memberikan rekomendasi penggunaan bio solar bagi nelayan, kini Pemkab Bengkulu Utara juga menerbitkan rekomendasi BBM subsidi untuk pengusaha penggilingan padi skala kecil.
Langkah ini diharapkan dapat membantu menekan biaya operasional para pengusaha penggilingan padi sekaligus meningkatkan harga beli gabah petani agar lebih menguntungkan bagi mereka.
12 Pengusaha Penggilingan Padi Terima Rekomendasi BBM Subsidi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 12 pemilik usaha mesin produksi pertanian yang telah mendapatkan rekomendasi penggunaan solar subsidi.
BACA JUGA:TNI Tegaskan Komitmen Lindungi Tenaga Pendidik dan Kesehatan Usai Serangan OPM di Yahukimo
BACA JUGA:Jelang Laga Krusial Kontra Bahrain, Rizky Ridho: 'Jangan Banding-Bandingkan Pemain'
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
“Kita berikan rekomendasi untuk penggunaan BBM subsidi mulai dari 15 liter hingga 500 liter setiap pekannya,” terangnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pengusaha penggilingan padi dapat berkontribusi dalam program pertanian yang dicanangkan pemerintah.
Salah satunya dengan meningkatkan harga beli gabah kering panen atau gabah kering giling dari petani.
Dorong Kenaikan Harga Gabah Petani
Abdul Hadi menjelaskan bahwa penggunaan BBM subsidi akan mengurangi beban biaya operasional penggilingan padi, sehingga pengusaha dapat membeli gabah petani dengan harga lebih tinggi.
BACA JUGA:Perkuat Jaminan Sosial, Bupati Bengkulu Utara Teken MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan
“Karena asumsi kita dengan penggunaan BBM subsidi, maka besaran pengeluaran dana yang digunakan oleh pemilik mesin pertanian juga menurun dan bisa meningkatkan harga beli,” jelasnya.