3. Menghindari kesalahpahaman
Kadang, nada suara yang tinggi atau keras bisa disalahartikan sebagai amarah atau ketidaktulusan. Dengan soft spoken, pesan yang disampaikan lebih jelas dan penuh makna.
4. Menciptakan hubungan yang lebih harmonis
Cara berbicara yang lembut saat meminta atau memberi maaf akan membuat hubungan semakin erat dan menghilangkan jarak emosional.
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kesehatan Selama Mudik Lebaran, Tetap Fit di Perjalanan
BACA JUGA:Lebaran Pertama, Dapur Rumah Warga di Rejang Lebong Dilalap Si Jago Merah
Agar permintaan dan pemberian maaf semakin bermakna, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Gunakan nada bicara yang lembut dan penuh kasih sayang
Hindari nada tinggi atau tergesa-gesa. Gunakan suara yang menenangkan dan menunjukkan ketulusan.
2. Tatap mata dengan penuh kehangatan
Kontak mata yang lembut saat meminta atau menerima maaf akan memberikan kesan lebih mendalam.
3. Gunakan kata-kata yang santun dan tidak menyalahkan
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kesehatan Selama Mudik Lebaran, Tetap Fit di Perjalanan
BACA JUGA:Lebaran Pertama, Dapur Rumah Warga di Rejang Lebong Dilalap Si Jago Merah
Hindari kata-kata yang terkesan menyudutkan, seperti “Kamu memang sering begitu”.
Sebaliknya, gunakan kalimat seperti, “Saya minta maaf atas kesalahan saya, semoga kita bisa saling memaafkan.”