BACA JUGA:Menjadi Ibu yang Beradab Sebelum Mengajarkan Adab: Refleksi dari Dunia Nyata dan Medsos
5. Tidak Minta Maaf Saat Bersalah
Orang tua juga manusia, bisa salah.
Tapi jika orang tua selalu ingin “menang” dan enggan minta maaf meski tahu dirinya keliru, anak akan meniru sikap itu.
Atau anak jadi merasa tak bisa membangun hubungan yang sehat dengan figur yang keras kepala.
Anak butuh contoh bahwa rendah hati dan mengakui kesalahan adalah hal wajar.
BACA JUGA:Luka yang Tak Terlihat: Tanda Luka Hati Istri Belum Sembuh Setelah Diselingkuhi
BACA JUGA:Disdikbud Mukomuko Sosialisasikan SPMB 2025, Ini Syarat dan Kuotanya
6. Menyepelekan Perasaan Anak
Saat anak sedih karena hal kecil dan orang tua menanggapinya dengan, “Ah, gitu aja nangis?” maka anak belajar bahwa perasaannya tidak penting.
Lama-lama, mereka berhenti bercerita, bukan karena tidak ada cerita, tapi karena merasa tak didengar.
Kesimpulan
Membesarkan anak bukan hanya soal memberi makan dan pendidikan formal.
Tapi juga menciptakan hubungan emosional yang sehat.
Jika anak mulai menjauh, jangan buru-buru menyalahkan mereka sebagai "durhaka" atau "tak tahu diri".
Mungkin mereka sedang terluka oleh kebiasaan kecil yang tidak pernah kita sadari.