Langkah Polresta Bengkulu ini bukan sekadar tindakan penegakan hukum, melainkan bagian dari strategi preventif untuk mencegah terbentuknya jaringan geng motor baru.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan.
Ia menekankan bahwa pendekatan humanis tetap diutamakan bagi pelajar, namun ketegasan tetap akan diberikan kepada pihak yang terbukti melakukan tindak pidana.
Berdasarkan catatan kepolisian, sedikitnya terdapat lebih dari 30 kelompok geng motor yang masih aktif di Kota Bengkulu.
Situasi ini mendorong aparat untuk memperkuat sinergi dengan sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman bagi remaja.