AJI Bengkulu Kecam Pernyataan Gubernur Bengkulu Soal 'Take Down' Media, Dinilai Ancam Kebebasan Pers
AJI Bengkulu Kecam Pernyataan Gubernur Helmi Hasan yang Dinilai Ancam Kebebasan Pers--
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu mengecam pernyataan Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang dinilai mengancam kebebasan pers.
Pernyataan itu disampaikan saat wawancara singkat atau doorstop interview bersama jurnalispada Kamis 15 Mei 2025, pukul 10.27 WIB, di depan Kantor Wali Kota Bengkulu Kelurahan Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu.
Wawancara dilakukan usai Helmi Hasan menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Dalam kesempatan itu, Helmi Hasan didampingi oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wakyudi dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Si Kecil Dibully di Sekolah? Ini Cara Ampuh Membekalinya agar Tangguh dan Percaya Diri
BACA JUGA:Viral! Nikahan Anak Juragan Sayur, Tamu Pulang Bawa Sayuran dan Bibit Tanaman
Dalam rekaman video dan suara yang diperoleh jurnalis, seorang pewarta sempat menanyakan pesan khusus dari gubernur pada hari itu.
Helmi pun memberikan penjelasan mengenai pajak daerah, khususnya soal opsen pajak.
Namun, di sela penjelasannya, ia menyampaikan, "Dan bagi media-media yang sudah bikin berita hoaks tolong di-take down, kalau dak tu medianya kito take down".
Pernyataan tersebut terekam dalam video dari menit ke-01.16 hingga 01.22.
Pernyataan itu dinilai AJI Bengkulu sebagai bentuk tekanan terhadap kerja jurnalistik dan mencederai prinsip kebebasan pers yang dijamin konstitusi.
BACA JUGA:Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' Hebohkan Warganet dan Tuai Kecaman, Kini Diselidiki Polisi
Ketua AJI Bengkulu, Yunike Karolina, mengecam keras pernyataan Gubernur Helmi Hasan yang dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap media.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


