Normalisasi Alur Jalan Terus, Pelindo Pastikan Operasional Pelabuhan Pulau Baai Tak Terganggu
Normalisasi Alur Jalan Terus, Pelindo Pastikan Operasional Pelabuhan Pulau Baai Tak Terganggu--Ist/rakyatbengkulu.com
RAKYATBENGKULU COM – PT Pelindo (Persero) Regional 2 Cabang Bengkulu memastikan seluruh aktivitas operasional di Pelabuhan Pulau Baai tetap berjalan lancar meskipun saat ini tengah berlangsung proses normalisasi alur pelayaran.
General Manager Pelindo Regional 2 Cabang Bengkulu, S. Joko menegaskan bahwa kegiatan normalisasi dilakukan secara terencana dan tidak mengganggu arus lalu lintas kapal.
“Kami pastikan seluruh aktivitas di Pelabuhan Pulau Baai berjalan lancar. Proses normalisasi alur tetap dilakukan tanpa menghambat arus keluar masuk kapal,” ujarnya melalui keterangan pers, Minggu 24 Agustus 2025.
Joko menjelaskan bahwa saat ini kapal AHT Costa Fortuna 5, yang merupakan kapal kecil pembantu, sedang menjalani proses docking.
BACA JUGA:Terminal Baru Bandara Fatmawati Bengkulu Ditargetkan Rampung April 2026
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Mukomuko Stabil, Tertinggi Rp 3.000 per Kg
Meski demikian, hal ini tidak mempengaruhi kegiatan pelabuhan karena perannya telah digantikan oleh Tug Boat Raflesia.
Sementara itu, kapal keruk utama CSD Costa Fortuna 3 masih beroperasi secara normal untuk melakukan pengerukan jalur pelayaran.
“Kapal Costa Fortuna 5 memang sedang docking, tapi fungsinya sudah digantikan Tug Boat Raflesia. Sementara kapal keruk Costa Fortuna 3 terus bekerja sehingga target normalisasi bisa tercapai,” jelasnya.
Sebagai informasi, kapal jenis AHT (Anchor Handling Tug) seperti Costa Fortuna 5 atau Tug Boat Raflesia berfungsi untuk membantu manuver kapal besar.
Sedangkan kapal jenis CSD (Cutter Suction Dredger) seperti Costa Fortuna 3 merupakan armada utama dalam pengerukan atau normalisasi alur pelayaran.
BACA JUGA:Saring Sebelum Sharing, Diskominfotik Bengkulu Ingatkan Warga Waspada Hoaks
BACA JUGA:Alamsyah Resmi Pimpin DPW PKS Bengkulu, Rahmat Widodo Jadi Sekretaris
Kolaborasi kedua jenis kapal ini memastikan proses normalisasi berjalan efisien.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


