Polres Bengkulu Selatan Siap Sisir Sekolah, Antisipasi Pelajar Terlibat Aksi Anarkis
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Meningkatnya kasus tindakan anarkis yang melibatkan pelajar dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Polres Bengkulu Selatan mengambil langkah preventif dengan menggencarkan kunjungan ke sekolah-sekolah demi menekan potensi keterlibatan siswa dalam aksi yang merugikan.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH, menegaskan bahwa segala bentuk aksi anarkis tidak bisa dibenarkan, terlebih jika dilakukan oleh kalangan pelajar.
Baru-baru ini, pihak kepolisian bahkan mendapati sejumlah siswa membawa benda berbahaya, mulai dari batu, kayu, hingga tongkat yang diketahui berasal dari tiang bendera partai politik di wilayah Kota Manna.
BACA JUGA:Wajah Baru Pasar Panorama Bengkulu Lebih Rapi, Disambut Hangat Pedagang dan Pembeli
BACA JUGA:Damkar Bengkulu Imbau Warga Stop Bakar Sampah, Cuaca Panas Bisa Picu Kebakaran
Lebih mengkhawatirkan lagi, kelompok pelajar tersebut sempat berusaha memprovokasi aparat.
“Ada yang kita amankan, termasuk barang bukti berupa tiang bendera. Ini langkah pencegahan agar situasi aksi damai tidak berubah menjadi anarkis,” kata Kapolres dikutip KORANRB.ID.
Menurut Awilzan, masa remaja adalah fase penting untuk menuntut ilmu, bukan terjebak dalam perilaku berisiko yang justru merusak masa depan.
“Polres Bengkulu Selatan akan terus berupaya mencegah anak-anak terlibat dalam aksi anarkis. Kami ingin mereka lebih fokus belajar, membekali diri untuk masa depan. Tugas mereka adalah menuntut ilmu, bukan ikut dalam aksi yang justru merusak,” tegasnya.
Upaya pencegahan ini diperkuat oleh program Polres untuk mendatangi sekolah-sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA.
Kegiatan ini tidak hanya berupa sosialisasi hukum, tetapi juga edukasi mengenai dampak negatif aksi anarkis.
BACA JUGA:Ketika Jalanan Bergemuruh, Suara HAM Tak Boleh Padam
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


