Awards Disway
HONDA

Ketika Jalanan Bergemuruh, Suara HAM Tak Boleh Padam

Ketika Jalanan Bergemuruh, Suara HAM Tak Boleh Padam

Ketika jalanan bergemuruh, suara HAM tak boleh padam menjadi pesan penting yang disampaikan Devjyot Ghoshal, Chief Correspondent Reuters untuk Thailand dan Myanmar dalam forum daring Voices of Tomorrow: Where Young Journalists Meet Editorial Wisdom, Sabtu--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Suara peluit, teriakan massa, dan dentuman tameng polisi saling bersahutan di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat sore, 29 Agustus 2025.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Indonesia Cemas memenuhi jalanan dengan poster, megafon, dan pekik tuntutan.

Di tengah lautan manusia itu, aroma ban terbakar bercampur dengan keringat dan ketegangan. Polisi berbaris rapat, tameng di dada, sebagian membawa pentungan.

Teriakan “reformasi!” dan “bebaskan pendidikan!” terus menggema, hingga akhirnya ricuh tak terhindarkan. Batu beterbangan, gas air mata dilepaskan.

BACA JUGA:Komnas HAM Ungkap 10 Korban Jiwa Imbas Kerusuhan Demo Sepekan Terakhir

BACA JUGA:Kementerian HAM Bentuk Tim Khusus Pemantau Unjuk Rasa di Seluruh Indonesia

Tujuh mahasiswa ditangkap dengan tuduhan provokasi, sementara sepuluh polisi terluka. Beberapa di antaranya karena benda tajam.

Malam itu, Bengkulu menyimpan cerita getir tentang benturan antara aspirasi dan aparat, tentang demokrasi yang kembali diuji di jalanan.

Bagi publik, yang tersisa hanyalah potongan video di media sosial dan pernyataan singkat polisi: bahwa situasi sudah terkendali.

Namun, bagi jurnalis, pertanyaan justru baru dimulai: bagaimana kondisi mahasiswa yang ditangkap? Apakah mereka mendapat bantuan hukum? Apa suara keluarga yang menanti di rumah?

BACA JUGA:Evaluasi Pemahaman Tugas ASN di Bengkulu: 18 Persen Dinilai Masih Kurang

BACA JUGA:Hampir 250 Orang Keracunan MBG, Gubernur Bengkulu Lakukan Koordinasi Lintas Sektor


Aksi Indonesia Cemas di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat sore, 29 Agustus 2025.--Heri/rakyatbengkulu.com

Pintu yang Tertutup, Jalan yang Terbuka

Hanya sehari setelah kericuhan itu, Sabtu, 30 Agustus 2025, puluhan jurnalis Indonesia mengikuti forum daring Voices of Tomorrow: Where Young Journalists Meet Editorial Wisdom.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: