Sosok Inspiratif: Zamhari, Ketua DPRD Mukomuko yang Dulu Jualan Manisan

Walau panennya melimpah, harga jual saat itu sangat rendah, sehingga ia belum memperoleh hasil maksimal.

“Setelah usaha manisan saya tutup, lalu saya mencoba membuka kebun seluas 2 hektare dengan menanam kopi, kayu manis, dan nilam. Tapi sayangnya hasil kebun yang melimpah tapi tidak ada harga jualnya waktu itu sehingga saya tidak mendapatkan hasil apapun,” sambungnya.

Tidak menyerah, Zamhari terus bertahan di bidang perkebunan dan mulai mengembangkan kebun karet, yang kemudian menjadi titik balik keberhasilannya. 

Ia berhasil mengembangkan lahan hingga 10 hektare.

BACA JUGA:Waspada Beras Oplosan, Pemprov Bengkulu Minta Warga Tak Tertipu Kemasan Premium

BACA JUGA:Dor! Pelaku Curanmor Ditembak Polisi, Coba Kabur dan Serang Petugas Pakai Sajam saat Penangkapan di Seluma

Kepercayaan masyarakat mulai tumbuh. Sekitar tahun 2000, ia ditunjuk sebagai Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). 

Karier politiknya pun mulai terbentuk, hingga akhirnya ia terpilih menjadi Kepala Desa Teras Terunjam periode 2016–2022.

“Tahun 2016 itu saya mencalonkan diri sebagai Kades Teras Terunjam, dan alhamdulillah saya diberikan amanah oleh masyarakat desa untuk menjadi kades satu periode,” jelasnya.

Setelah masa jabatannya sebagai kepala desa berakhir, Zamhari memilih untuk melangkah ke level yang lebih tinggi. 

Ia bergabung dengan Partai Golkar, mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Mukomuko, dan berhasil terpilih untuk periode 2024–2029, bahkan kini menduduki kursi Ketua DPRD.

BACA JUGA:Baru Sebulan Menikah, Pria di Bengkulu Nekat Curi HP Demi Uang

BACA JUGA:Ponsel Mid-Range Rasa Premium, Ini Alasan Vivo Y400 Pro Layak Dibeli

“Setelah masa jabatan saya sebagai kades habis, saya tidak melanjutkan periode selanjutnya, namun saya memilih untuk maju menjadi anggota DPRD Mukomuko periode 2024–2029. Alhamdulillah akhirnya saya terpilih dan saat ini menduduki kursi ketua DPRD Mukomuko,” tutupnya.

Kisah Zamhari adalah contoh nyata bagaimana kegigihan, ketekunan dan kepercayaan dari masyarakat bisa membawa seseorang dari titik nol hingga menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.

Sumber: