Mengenal Mulyatman, Sosok Pemimpin Desa Mekar Jaya dengan Latar Belakang Sederhana

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan Peningkatan Status RS Enggano, Dorong Layanan Kesehatan Berkualitas di Pulau Terluar

Di sana, pada tahun 2010, ia mulai menekuni pekerjaan sebagai petani gula nira kelapa, yang digelutinya hingga tahun 2016.

Tahun 2012, Mulyatman pindah ke Desa Mekar Jaya, tempat ia kini memimpin sebagai kepala desa. Di desa ini, ia mulai aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi masyarakat. Tahun 2014, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Karang Taruna.

“Tahun 2012 saya pindah ke Desa Mekar Jaya ini dan tahun 2014 saya dipercaya menjadi wakil ketua karang taruna sampai tahun 2015,” jelasnya.

Perjalanan kepemimpinannya terus berlanjut. Tahun 2016, ia diangkat menjadi Kepala Dusun hingga 2017. 

Setelah masa jabatannya selesai, ia dipercaya menjadi Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Jaya hingga 2019.

Selama menjadi ketua BUMDes, Mulyatman tetap bersemangat mengejar pendidikan. 

Ia mengambil Paket A (setara SD) dan menyelesaikannya di tahun 2019. 

BACA JUGA:Putusan Belum Inkracht, Rohidin Mersyah Masih Punya Waktu Ajukan Banding

BACA JUGA:HUT Ke-63 PWRI, Pemprov Bengkulu Berikan Apresiasi untuk Pensiunan ASN

Tahun berikutnya, ia menjabat sebagai Ketua RT sambil melanjutkan Paket B (setara SMP), yang diselesaikan pada 2021.

Meski masih menjabat RT, ia memutuskan mengundurkan diri karena dorongan dan kepercayaan masyarakat yang mencalonkannya sebagai Kepala Desa Mekar Jaya. 

Ia pun resmi terpilih dan menjabat sebagai Kades sejak akhir 2021 hingga sekarang.

Tak hanya itu, tahun 2023, Mulyatman juga dipercaya oleh para kepala desa se-Kecamatan Teras Terunjam untuk menjadi Ketua APDESI Kecamatan Teras Terunjam.

“Atas permintaan dan kepercayaan masyarakat Desa ini, motivasi saya menjadi Kades ingin mengubah wajah Desa Mekar Jaya yang lebih maju dan mandiri serta dikenal secara luas,” tutupnya.

Sumber: