Awards Disway
HONDA

Jelang Tahun Baru Imlek, Penjualan Pernak-Pernik di Kampung Cina Bengkulu Menurun

Jelang Tahun Baru Imlek, Penjualan Pernak-Pernik di Kampung Cina Bengkulu Menurun

Jelang Tahun Baru Imlek, Penjualan Pernak-Pernik di Kampung Cina Bengkulu Menurun--Nova/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, suasana di Kampung Cina Kota Bengkulu pada Sabtu 25 Januari 2025 terlihat lebih sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Penurunan yang signifikan terjadi pada penjualan berbagai pernak-pernik khas Imlek, seperti angpau dan lampion.

Ce Amoy, salah satu pedagang pernak-pernik Imlek yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, mengungkapkan bahwa jumlah pembeli tahun ini jauh lebih sedikit dari yang diharapkannya. 

“Mungkin karena banyak orang lebih memilih berbelanja secara online, dan juga banyak yang merayakan Imlek di luar kota,” ujarnya pada Sabtu 25 Januari 2025.

BACA JUGA:Sama Tapi Beda: Penjelasan Lengkap Perbedaan Antara Bihun dan Sohun

BACA JUGA:iPhone Baru atau Second? Tips Memilih yang Tepat Tanpa Rugi

Ce Amoy juga menambahkan bahwa mayoritas pembeli tahun ini adalah pemilik toko besar dan kafe yang ingin mendekorasi tempat usaha mereka dengan nuansa Imlek. 

“Untuk pembeli yang membutuhkan barang pribadi, memang agak sepi. Tapi untuk keperluan dekorasi toko dan kafe, masih ada yang membeli,” jelasnya.

Di tokonya, berbagai macam pernak-pernik Imlek dijual, mulai dari angpau hingga lampion. 

"Angpau kami jual dengan harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp10.000, tergantung motif dan ukuran. Lampion harganya bervariasi, mulai dari Rp45.000 hingga Rp350.000, tergantung bahan dan ukuran. Kami juga menjual kue keranjang dengan harga mulai Rp40.000 hingga Rp65.000," tambah Ce Amoy.

BACA JUGA:Rahasia Fitur iPhone yang Jarang Diketahui, Bisa Bikin Hidup Lebih Mudah

BACA JUGA:Tips Menyimpan Bahan Makanan agar Tahan Lama, Simpel dan Efektif!

Walaupun penjualannya mengalami penurunan, Ce Amoy tetap berharap suasana Imlek di Bengkulu tetap meriah. 

“Yang terpenting adalah kita tetap menjaga dan melestarikan tradisi. Semoga tahun depan lebih ramai lagi,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait