Pemkot Bengkulu Luncurkan Sekolah Lansia BERSATU, Bentuk Nyata Kepedulian pada Warga Senior
Pemkot Bengkulu Luncurkan Sekolah Lansia BERSATU, Bentuk Nyata Kepedulian pada Warga Senior--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kota Bengkulu kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga lanjut usia (lansia) dengan meresmikan Sekolah Lansia BERSATU (Bahagia, Religius, Sehat, Aktif, Tangguh) pada Kamis 19 Juni 2025.
Program inovatif ini diluncurkan secara resmi di Balai Kelurahan Sawah Lebar Baru, dan menjadi langkah lanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga lansia di Kota Bengkulu.
Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah kota, termasuk Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut.
Ia menegaskan bahwa sekolah lansia ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi menjadi wadah pemberdayaan dan aktivitas positif bagi warga usia lanjut.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Masih Stagnan Jelang Akhir Juni 2025, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Bukan Sekadar Segar, Ini Alasan Nanas Ampuh Tingkatkan Stamina Tubuh
“Ini merupakan sekolah lansia kedua di Kota Bengkulu. Diperuntukkan bagi warga berusia 60 tahun ke atas yang masih sehat dan ingin tetap produktif, meskipun anak-anak mereka mungkin telah disibukkan oleh rutinitas kerja. Melalui program ini, para lansia mendapatkan ruang untuk berkegiatan,“ kata Tony Elfian.
Sebanyak 45 peserta lansia dari Kelurahan Sawah Lebar Baru terdaftar sebagai peserta angkatan pertama sekolah ini.
Mereka akan mengikuti kegiatan belajar sebanyak 12 kali pertemuan, yang diisi oleh berbagai narasumber dari lintas instansi seperti Dinas P3AP2KB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta perwakilan dari komunitas lansia.
Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek penting untuk mendukung kualitas hidup para lansia.
Mulai dari pola hidup sehat, kesehatan mental, senam lansia, keterampilan tangan, seni, hingga edukasi tentang hak-hak sosial dan pemanfaatan layanan pemerintah.
“Dengan adanya sekolah ini, kita ingin mengubah paradigma bahwa lansia bukan beban, melainkan aset keluarga dan masyarakat. Mereka pun bisa tetap produktif dan mandiri,” tambah Tony Elfian.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


