BNNK Bengkulu: Geng Motor Jadi Jalan Masuk Narkoba di Kalangan Remaja

Namun, menurut Kombes Deden, upaya paling dasar dan paling penting tetap berasal dari keluarga. 

Lingkungan rumah adalah benteng pertama yang bisa menentukan apakah anak-anak tetap berada di jalur yang benar atau justru melenceng.

“Orang tua harus tahu dengan siapa anak mereka bergaul. Jangan lengah. Kenakalan yang tampak sepele bisa berujung pada kecanduan narkoba atau tindakan kriminal,” ujarnya.

BACA JUGA:Zodiak 1 Agustus 2025: Energi Positif untuk Awal Bulan, Tapi Jangan Gegabah!

BACA JUGA:Penyidikan TPPU Mega Mall Bengkulu Makin Dalam, Aset Mewah di Jakarta Selatan Disita

Di sisi lain, penindakan tetap berjalan. Aparat kepolisian bersama Satpol PP terus menggencarkan patroli malam hari untuk meredam aktivitas geng motor yang meresahkan warga. 

Tetapi, Deden mengingatkan bahwa penindakan saja tidak akan cukup untuk menghentikan mata rantai persoalan ini.

“Penanggulangan menyeluruh harus menyasar edukasi, pembinaan karakter, serta penguatan nilai moral remaja,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, dari orang tua, guru, hingga tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadi bagian dari gerakan menjaga remaja dari bahaya narkoba. 

BACA JUGA:Sebaran PMK Masih Tinggi, 13.900 Vaksin Ternak Didistribusikan ke 6 Kabupaten di Bengkulu

BACA JUGA:Bersama DLH dan Warga, Pelindo Tanam 450 Pohon di Pesisir Bengkulu

Menurutnya, generasi muda harus tumbuh dalam lingkungan yang mendukung mereka menjadi pribadi yang sehat secara fisik, mental, dan moral.

“Mari jaga anak-anak kita dari pergaulan bebas dan narkoba. Mereka adalah generasi penerus yang harus tumbuh sehat, cerdas, dan bermoral,” pungkas Deden.

Tingginya keterlibatan remaja dalam geng motor serta risiko penyalahgunaan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab institusi formal. 

Ini adalah alarm bagi semua pihak agar bergerak bersama, membentuk benteng sosial yang kuat demi masa depan generasi muda Bengkulu.

Sumber: