Satpol PP Razia Pelajar, Puluhan Siswa Nongkrong Saat Jam Belajar Terjaring
Satpol PP Razia Pelajar, Puluhan Siswa Nongkrong Saat Jam Belajar Terjaring--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Meningkatnya laporan dari masyarakat tentang banyaknya pelajar berseragam yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung, mendorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bengkulu untuk bertindak cepat.
Sebagai bentuk tindak lanjut atas keresahan tersebut, Satpol PP menggelar operasi penertiban pelajar di sejumlah titik keramaian di Kota Bengkulu pada Selasa 5 Agustus 2025.
Puluhan pelajar dari berbagai sekolah berhasil terjaring dalam razia ini.
Mereka kedapatan nongkrong di warung, pinggir jalan, hingga area publik lainnya saat seharusnya mereka berada di ruang kelas.
BACA JUGA:Motor Dinas Puskesmas Tinggal Kerangka, Diduga Dipreteli Maling di Gudang
BACA JUGA:Tak Lagi Tunggu Ulang Tahun, Layanan Cek Kesehatan Gratis Kini Tersedia Setiap Saat
Razia ini merupakan bagian dari komitmen Satpol PP dalam mendukung tertib pendidikan dan membina pelajar agar kembali ke jalur yang semestinya.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Provinsi Bengkulu, Nurtika Sari, menegaskan bahwa razia ini dilakukan bukan sebagai bentuk hukuman, tetapi sebagai tindakan pencegahan dan pembinaan.
“Kami menerima banyak laporan dari warga yang melihat anak-anak berseragam sekolah nongkrong saat jam belajar. Ini tentu menjadi perhatian kita bersama karena berkaitan dengan masa depan mereka. Razia ini bukan untuk menghukum, tetapi lebih kepada pembinaan dan mengembalikan mereka ke lingkungan belajar,” tegasnya.
Hasil razia menunjukkan beragam alasan dari para pelajar.
BACA JUGA:Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp2,25 Triliun
Ada yang mengaku baru selesai ujian, ada yang menunggu jemputan, dan tak sedikit pula yang hanya ikut-ikutan teman bolos sekolah tanpa tujuan jelas.
Semua siswa yang terjaring langsung didata, dan pihak sekolah serta orang tua mereka akan diundang untuk proses pembinaan lanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


