87 Rumah Dibedah, Pemkot Bengkulu Pastikan Program RTLH Berlanjut 2026

"Berdasarkan data dari kelurahan dan tentunya akan dilakukan survey. Kalau memang rumah yang diusulkan itu layak untuk menerima program ini maka akan dibantu untuk perbaikan atau renovasinya," jelas Toni.

Untuk mencegah adanya bantuan ganda, data penerima RTLH juga dipadukan dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), serta basis data Baznas dan kepolisian.

Disperkim kini mengembangkan sistem berbasis aplikasi yang memungkinkan masyarakat melacak progres pembangunan rumah mereka sekaligus memantau realisasi anggaran secara terbuka.

Dengan sistem ini, penerima manfaat tidak hanya mendapatkan kepastian renovasi rumah, tetapi juga jaminan bahwa program berjalan transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:Astra Motor Gelar Seminar #Cari_Aman di Universitas Bengkulu, Angkat Tema 'Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus'

BACA JUGA:Bengkulu Dorong Kemandirian Pangan, Mentan Tegaskan Komitmen Dukungan

Program RTLH 2026 tidak berhenti pada renovasi rumah semata. Pemkot menargetkan integrasi dengan program lain seperti sanitasi lingkungan, penyediaan air bersih, dan akses listrik.

Dengan demikian, keluarga penerima manfaat tidak hanya tinggal di rumah layak huni, tetapi juga berada di lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung kualitas hidup jangka panjang.

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Pemkot Bengkulu Bangun 87 RTLH, Anggaran Rp1,9 Miliar

 

Sumber: