Proyek Fisik di Lebong Masih Mandek, Pemkab Tunggu Instruksi Pusat untuk Mulai Pembangunan

Sementara itu, program sanitasi akan mencakup pembangunan instalasi septic tank komunal di 11 desa, dengan total anggaran Rp4,3 miliar. 

Desa-desa penerima manfaat antara lain Bioa Sengok, Teluk Dien, Topos, Tabeak Dipoa, Talang Kerinci, Tik Tebing, Tabek Belau, Gunung Alam, Pelabai, Lebong Tambang, dan Lemeu.

“Dua program ini tetap berjalan sesuai rencana, tidak ada penghapusan kegiatan dari pusat. Hanya saja, kita belum tahu kapan tepatnya bisa mulai. Sekarang kita fokus pada persiapan teknis dan administrasi agar saat instruksi turun, kita bisa langsung tancap gas,” ujar Mast Irwan.

Sebagai informasi, tahun lalu Pemkab Lebong telah menyelesaikan proyek revitalisasi jaringan irigasi air Musnau yang menjangkau 300 sambungan rumah (SR) di wilayah Pasar Muara Aman. 

Proyek ini dibiayai dari APBD dengan nilai kontrak Rp4,9 miliar dan dilaksanakan oleh CV. Esa Karya.

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Mukomuko Naik Usai Lebaran 2025, Cabai Merah Tembus Rp 40 Ribu per Kg

BACA JUGA:Rahasia Rambut Lembut dan Wangi Tahan Lama: Perawatan yang Wajib Dicoba!

Namun, proyek tahun lalu belum menjangkau beberapa wilayah seperti Tunggang dan Kampung Jawa, yang hingga kini masih menggunakan jaringan pipa distribusi lama. 

Maka dari itu, program pengembangan air bersih tahun ini dipandang sebagai langkah lanjutan untuk memperluas akses air bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Lebong.

“Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong hanya tinggal menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat. Kita siap. Tinggal tunggu aba-aba saja,” demikian Mast Irwan.

Sumber: