Kenapa Fast Fashion Mulai Ditinggalkan? Saatnya Beralih ke Slow Fashion!
Fast fashion makin ditinggalkan karena dampaknya yang buruk--Freepik.com/freepik
BACA JUGA:KAI Layani 2,2 Juta Pemudik Lebaran 2025, Tiket KA Jarak Jauh Hampir Penuh
BACA JUGA:Pemerintah Alihkan Pengelolaan KUR PMI ke BP2MI untuk Efektivitas Penyaluran
3. Slow Fashion = Kualitas Lebih Baik
Baju dari slow fashion biasanya dibuat lebih teliti dengan bahan yang berkualitas tinggi. Ini bikin pakaian lebih awet, jadi nggak perlu sering beli baru.
Meskipun harganya lebih mahal, dalam jangka panjang malah lebih hemat karena nggak gampang rusak.
4. Gaya yang Timeless, Nggak Sekadar Tren Sesaat
Fast fashion selalu ngejar tren yang cepat berubah, sementara slow fashion lebih fokus ke desain yang klasik dan nggak gampang ketinggalan zaman.
Dengan slow fashion, kamu bisa punya wardrobe yang lebih fleksibel dan tetap stylish kapan saja.
5. Lebih Ramah Lingkungan
Banyak brand slow fashion mulai pakai bahan yang sustainable, seperti katun organik atau kain daur ulang.
Proses produksinya juga lebih bertanggung jawab, dengan mengurangi limbah dan emisi karbon.
BACA JUGA:7 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Menyusui Saat Bayi Mengalami Alergi
BACA JUGA:5 Resep Jus Buah untuk Detoks Tubuh Setelah Lebaran, Kembali Bugar
6. Mendukung Brand Lokal
Daripada beli produk massal dari brand fast fashion, banyak orang sekarang lebih memilih produk lokal yang dibuat dengan standar tinggi. Selain lebih eksklusif, ini juga bantu perekonomian kreator lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


