Awards Disway
HONDA

Wabah Penyakit Ngorok Ancam 6.000 Hewan Ternak di Mukomuko, 52 Sudah Mati

Wabah Penyakit Ngorok Ancam 6.000 Hewan Ternak di Mukomuko, 52 Sudah Mati

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriani Ilyas --Bayu/Rakyatbengkulu.com

Secara klinis, gejala yang ditunjukkan hewan ternak juga sesuai dengan karakteristik Septicaemia Epizootica.

"Dari hasil di lapangan juga menunjukkan hewan ternak ciri-ciri klinis penyakit ngorok," jelas Fitriani.

Dalam upaya penanganan, Dinas Pertanian bersama petugas pusat kesehatan hewan telah melakukan pengobatan intensif di Desa Pernyah, Pondok Baru, dan Nenggalo Kecamatan Teramang Jaya. 

BACA JUGA:Lagi Diet? Ini Rekomendasi Menu Makan Siang Tinggi Serat yang Lezat dan Bikin Kenyang Lebih Lama

BACA JUGA:Diskon Dihapus, Pajak Kendaraan di Bengkulu Naik: Ini Penjelasan Resminya

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan vaksin sebanyak 1.200 dosis untuk mempercepat pengendalian wabah ini.

Namun, kendala muncul di lapangan karena masih ada peternak yang tidak kooperatif, terutama dalam hal pengandangan ternaknya.

"Kendala di lapangan yang kami hadapi ini, hewan ternak yang tidak dikandangkan, hanya dilepasliarkan ke dalam hutan," pungkasnya.

Pemerintah terus mengimbau agar para peternak mematuhi protokol pengendalian penyakit agar penyebaran virus bisa segera dihentikan dan tidak menimbulkan kerugian ekonomi yang lebih besar.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: