BKD Mukomuko Manfaatkan Grup WhatsApp untuk Optimalkan Pembayaran PBB P2

Menurut Alex, selain sebagai media penagihan, grup WhatsApp juga dapat digunakan sebagai saluran komunikasi resmi antara pemerintah dan masyarakat. 

Pemerintah desa atau petugas pajak dapat menyampaikan surat imbauan maupun edaran dari pemerintah kabupaten secara cepat dan efisien.

"Jika ada informasi atau imbauan dari Kabupaten untuk warga maka petugas bisa menyampaikannya langsung melalui group WhatsApp," ungkapnya.

BACA JUGA:Rahasia Bangun Pagi Bikin Semangat, Pelajar Wajib Tahu Sebelum Dikirim Ke Barak!

BACA JUGA:Menkum Buka Suara Mantan Marinir TNI Jadi Tentara Rusia, Kewarganegaraan Dicabut

Untuk diketahui, BKD Mukomuko telah mencetak sebanyak 98.000 lembar SPPT PBB P2 untuk tahun 2025. 

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 89.569 lembar. 

Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah obyek pajak, termasuk dari lahan-lahan yang melakukan pemecahan sertifikat dan adanya penambahan lahan baru.

"Karena tahun lalu aplikasi belum siap sehingga SPPT yang double tidak bisa dihapus, dan tahun 2025 sudah bisa dihapus. Selain itu juga bertambahnya jumlah obyek pajak yang berasal dari lahan yang melakukan pemecahan sertifikat serta ada penambahan lahan baru," pungkasnya.

 

Sumber: