Awards Disway
HONDA

Merangkak Naik, Sawit Mukomuko Tembus Rp 2.990 per Kg

Merangkak Naik, Sawit Mukomuko Tembus Rp 2.990 per Kg

Merangkak Naik, Sawit Mukomuko Tembus Rp 2.990 per Kg--

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus menunjukkan tren positif. 

Memasuki akhir minggu pertama Agustus 2025, harga sawit kembali mengalami kenaikan, memberikan angin segar bagi para petani di daerah tersebut.

Berdasarkan data resmi dari Dinas Pertanian (Distan) Mukomuko per 8 Agustus 2025, harga TBS sawit naik hingga Rp 20 per kilogram dibandingkan sebelumnya. 

Harga tertinggi yang semula berada di angka Rp 2.970 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp 2.990 per kilogram. 

BACA JUGA:Dispora Bengkulu Buka Seleksi PPAP 2025, Siapkan Delegasi Muda Berkualitas

BACA JUGA:Bengkulu Gunakan Strategi 4K untuk Tanggulangi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Sementara itu, harga terendah juga mengalami kenaikan sebesar Rp 30 per kilogram, dari Rp 2.830 menjadi Rp 2.860 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Ir. Pitriyani Ilyas, menjelaskan bahwa harga TBS sawit di sejumlah pabrik pengolahan sawit di Mukomuko saat ini terus bergerak naik. 

Ia menegaskan bahwa harga tertinggi yang tercatat hari ini berada di angka Rp 2.990 per kilogram, sementara harga terendahnya masih di kisaran Rp 2.860 per kilogram.

"Kenaikan harga TBS sawit tersebut berdasarkan data yang masuk hari ini yang menunjukan kenaikan di harga Rp 2.990 per kilogram. Sementara untuk harga terendahnya di harga Rp 2.860 per kilogramnya," ujarnya saat dihubungi Rakyatbengkulu.com, Jumat 8 Agustus 2025.

Meski mengalami tren kenaikan, harga TBS sawit di Mukomuko saat ini belum melampaui harga TBS Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan sebesar Rp 3.198,35 per kilogram untuk tanaman berumur 10 hingga 20 tahun. 

BACA JUGA:Rangkaian Acara HUT RI ke-80 di Bengkulu, Kirab Merah Putih Digelar 10 Agustus

BACA JUGA:Kertas Pembuatan KK dan Akta Kelahiran di Dukcapil Mukomuko Tak Lagi Gunakan Blanko, Ini Alasannya

Oleh karena itu, Distan Mukomuko tetap melakukan pemantauan ketat terhadap fluktuasi harga di seluruh pabrik sawit yang ada di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: