Merajut Tradisi Menyambut Ramadan: Kearifan Lokal di Berbagai Daerah Nusantara Pererat Silaturahmi
Makan bersama menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa Barat dalam sambut ramadhan --Instagram/muslimahdailycom
3. Dandangan (Kudus, Jawa Tengah)
Di Kudus, Jawa Tengah, masyarakat merayakan tradisi dandangan, yang berasal dari kebiasaan menunggu pengumuman awal Ramadan oleh Sunan Kudus di masa lalu.
Kini, tradisi ini berkembang menjadi pasar rakyat yang ramai dengan berbagai jajanan khas serta pernak-pernik Ramadan. Suasana penuh kegembiraan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:167 Jemaah Haji Mukomuko Lolos Pemeriksaan Kesehatan, Siap Berangkat ke Tanah Suci
4. Balimau (Sumatra Barat dan Riau)
Masyarakat Minangkabau dan Riau memiliki tradisi balimau, yaitu mandi menggunakan air limau (jeruk nipis) di sungai atau pemandian umum.
Tradisi ini melambangkan penyucian diri, baik secara fisik maupun spiritual, sebelum memasuki bulan Ramadan.
Balimau juga menjadi ajang silaturahmi antarkeluarga dan kerabat.
5. Nyadran (Jawa Tengah dan Yogyakarta)
Di beberapa daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, masyarakat mengadakan tradisi nyadran, yaitu ziarah ke makam leluhur sebelum Ramadan.
Selain berdoa untuk arwah keluarga yang telah tiada, tradisi ini juga memperkuat rasa hormat kepada para leluhur dan mempererat hubungan kekeluargaan.
BACA JUGA:Sensasi Pedas Nagih, 5 Macam Jenis Sambal di Nusantara yang Mencerminkan Ciri Khas Budaya Daerahnya
BACA JUGA:Menciptakan Hubungan yang Sehat: Agar Anak Laki-Laki Tidak Kasar dengan Perempuan
Setiap daerah di Nusantara memiliki cara unik dalam menyambut Ramadan, yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


