Awards Disway
HONDA

Jurnalisme Politik di Era Post-Truth: Bagaimana Political Reporting Menjaga Akurasi dan Integritas

Jurnalisme Politik di Era Post-Truth: Bagaimana Political Reporting Menjaga Akurasi dan Integritas

Sesi Voices of Tomorrow bahas makna baru political reporting di era digital: akurasi, etika, dan kolaborasi jurnalis lintas negara India–Indonesia.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Adat Bertemu Hukum, Kejati Bengkulu Terima Kunjungan Badan Musyawarah Adat Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Prabowo dan Megawati Bertemu Empat Mata, Ini Makna Politik di Baliknya

“Di era geopolitik baru, kolaborasi jurnalis menjadi penting agar publik mendapat perspektif yang lebih utuh,” ujarnya.

Selain membahas peliputan politik, Sandeep juga berbagi tujuh strategi utama bagi jurnalis yang meliput isu pertahanan dan keamanan nasional.

Ia menekankan bahwa liputan di sektor tersebut membutuhkan pengetahuan lintas bidang—mulai dari sejarah, fisika, hingga teknologi strategis.

“Liputan pertahanan bukan sekadar mencatat peristiwa, tetapi memetakan konsekuensi kebijakan terhadap rakyat dan kedaulatan negara,” tegasnya.

Political Reporting di Masa Depan: Antara Akurasi dan Empati

Menutup sesi, kedua pembicara sepakat bahwa masa depan political reporting bergantung pada dua hal utama: akurasi dan empati. Wartawan bukan sekadar pelapor, tetapi juga penerjemah kompleksitas politik bagi publik.

BACA JUGA:UU TNI yang Baru Disahkan Tetap Larang Prajurit Berpolitik dan Berbisnis, Pengamat: Harus Dikawal Ketat!

BACA JUGA:Prabowo: APBN 2025 Dirancang untuk Jaga Stabilitas Hadapi Geopolitik

Jurnalisme politik yang baik bukan hanya tajam dalam analisis, tapi juga peka terhadap suara rakyat kecil yang terdampak oleh kebijakan,” ujar Uslimin.

Panitia Voices of Tomorrow menegaskan bahwa forum ini akan terus menjadi ruang pembelajaran bagi jurnalis muda Asia untuk memperkuat kapasitas profesional, memperluas jejaring, dan menjaga semangat jurnalisme yang independen serta berorientasi pada kepentingan publik.

Melalui dialog lintas negara seperti ini, diharapkan muncul generasi baru jurnalis politik yang tidak hanya cepat dalam meliput, tetapi juga bijak dalam memahami — bahwa di balik setiap keputusan politik, ada kehidupan yang sedang dipertaruhkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: