Tanah Gersang Jadi Kebun, Toboponik Sukses Bangkitkan Lahan Mati di Bengkulu Jadi Wisata Pertanian Modern
Kebun melon modern berteknologi tinggi yang menghasilkan buah premium "Ikona Melon" --Febi/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Asbaz Novian Ditunjuk Jadi Plt Kadis Perikanan Mukomuko, Gantikan Eddy Aprianto
Jika pada awalnya Yusuf hanya membangun 3 unit greenhouse, kini jumlahnya telah berkembang menjadi 21 unit.
"Kini kita memiliki 21 greenhouse. Kita juga membuka tempat ini sebagai area edukasi dan wisata," ucap Yusuf.
Setiap rumah kaca memiliki fungsi tersendiri mulai dari budidaya, pembibitan hingga area edukasi dan wisata.
“Lahan ini kini hijau dan produktif, ada rasa bangga tersendiri. Ini adalah cara bahwa pertanian modern bisa membawa perubahan,” ungkap Yusuf.
Kesuksesan Yusuf tidak berhenti pada produksi melon semata.
Di atas lahan yang dahulu mati itu, kini berdiri wisata petik melon premium yang menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Bengkulu.
Pengunjung dapat merasakan pengalaman langsung memetik melon segar dari greenhouse sekaligus belajar tentang pertanian digital dan hidroponik.
Selain wisata, Toboponik juga membuka program edukasi pertanian modern bagi pelajar, mahasiswa, hingga petani lokal yang ingin belajar teknologi budidaya cerdas.
Tak hanya itu, Yusuf juga mengembangkan produk parcel buah premium yang dikemas elegan dan kini mulai menembus pasar oleh-oleh khas Bengkulu.
Dengan teknologi dan kemauan belajar, Yusuf membuktikan lahan mati pun bisa hidup kembali dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


