Mesin Tangguh hingga Komunitas Solid, Ini Alasan Honda Tiger Masih Diminati dan Jadi Idola
Mesin Tangguh hingga Komunitas Solid, Ini Alasan Honda Tiger Masih Diminati dan Jadi Idola--Foto instagram.com/andreas_nuri
RAKYATBENGKULU.COM - Meski sudah satu dekade lebih sejak produksinya dihentikan, nama Honda Tiger masih bergaung di telinga para pecinta motor sport Indonesia.
Diperkenalkan pertama kali pada 1993 oleh PT Astra Honda Motor (AHM), motor berkapasitas 200 cc ini pernah menjadi primadona jalanan, bahkan dijuluki motor sejuta umat untuk segmen touring.
Di era 1990-an hingga awal 2000-an, Honda Tiger bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol status dan gaya hidup.
Dengan desain gagah, posisi berkendara nyaman, serta mesin yang bertenaga namun irit, Tiger menjadi pilihan favorit bagi mereka yang gemar menempuh perjalanan jauh.
BACA JUGA:Motor Seharga Pajero Sport, Inilah Fitur Lengkap Honda Africa Twin 1100 yang Tangguh di Segala Medan
BACA JUGA:Ibu Hamil Diduga Dianiaya Oknum Kades dan Keluarga Hingga Keguguran, Berujung Saling Lapor Polisi
Generasi awalnya, yang dikenal dengan sebutan Honda Tiger 2000, mengusung mesin 4-tak SOHC berkapasitas 196,9 cc dengan pendingin udara.
Tenaganya memang tidak menyamai motor sport modern masa kini, tetapi torsi bawah yang kuat membuatnya ideal untuk membawa beban, melibas tanjakan, dan menjelajah antarprovinsi.
Sepanjang kiprahnya, Tiger mengalami beberapa penyegaran, termasuk varian dan versi injeksi (FI) yang mengusung desain lampu depan lebih tajam dibanding versi klasik yang berlampu bulat.
Meski begitu, ciri khasnya tetap terjaga yakni tangki besar yang kekar, jok lebar dan empuk, serta stang yang tidak terlalu rendah.
Ini tentu jadi formula pas untuk kenyamanan touring jarak jauh.
BACA JUGA:Super App BRImo Tembus 42,7 Juta User dan Catatkan Volume Transaksi Rp3.231 Triliun
BACA JUGA:Bukan Sekadar Lomba! Ini Makna Panjat Pinang yang Jarang Diketahui Orang
Suara mesinnya menjadi salah satu identitas kuat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


