Kadis Kesehatan Terseret Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek Labkesda Kota Bengkulu, Kejari Tetapkan 3 Nama

 

RAKYATBENGKULU.COM – Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bengkulu tahun anggaran 2023 akhirnya memasuki fase paling menentukan.

Setelah melalui proses panjang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu pada Kamis 18 September 2025 malam, resmi menjerat 3 orang sebagai tersangka.

Mereka yang kini berstatus tahanan hukum adalah Joni Haryadi Thabrani yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sekaligus pengguna anggaran, Doni Iswanto sebagai pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), serta Akhmad Basir dari pihak pelaksana proyek.

Keputusan tegas ini diumumkan langsung oleh pihak Kejari Bengkulu.

“Malam ini kita menetapkan tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan laboratorium kesehatan daerah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, ada 3 tersangka yang kita tetapkan,” ucap Kajari Bengkulu, Dr. Yeni Puspita, SH., MH., melalui Kepala Seksi Intelijen, Fri Wisdom S. Sumbayak, S.H., M.H.

BACA JUGA:Bupati Azhari Ajak Pejabat dan Masyarakat Lebong Tauladani Sifat Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:SMAN 5 Kota Bengkulu Langgar Aturan Penerimaan Siswa Baru, Ombudsman Temukan Maladministrasi

Tak berselang lama setelah pengumuman, ketiganya digiring dengan rompi merah khas tahanan pidana khusus (pidsus).

Mereka langsung dinaikkan ke mobil tahanan dan dititipkan di Rutan Malabero Bengkulu untuk proses penahanan lebih lanjut.

Kasus ini mencuat usai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu menemukan sejumlah kejanggalan dalam audit proyek pada 2024.

Hasil pemeriksaan mengungkap adanya pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, pengurangan volume pekerjaan, hingga dugaan kelebihan pembayaran yang nilainya hampir menembus Rp1 miliar.

BACA JUGA:Waspadai Bahaya Terorisme, Kecamatan Kota Mukomuko Gelar Sosialisasi Bersama Satgaswil

BACA JUGA:Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, FIFA Beri Dukungan untuk Olahraga Indonesia

Sumber: