Fenomena De-Influencing di TikTok, Kenapa Orang Malah Disuruh Jangan Beli?
De-influencing jadi tren baru di TikTok --Freepik.com/xfector
3. Lebih Fokus ke Value Daripada Brand
Gak semua barang mahal berarti bagus. Banyak produk yang kualitasnya sama aja dengan yang lebih murah.
Dengan tren ini, orang jadi lebih pinter milih barang berdasarkan fungsi, bukan sekadar brand.
BACA JUGA:Kenapa Video Random Bisa FYP? Ini Cara Kerja Algoritma TikTok yang Perlu Kamu Tahu!
BACA JUGA:Red Flag yang Sering Dianggap Green Flag, Jangan Sampai Ketipu!
4. Efek Keuangan dan Lingkungan
Selain boros, belanja terus-terusan juga berdampak ke lingkungan. Fast fashion, skincare berlebihan, dan gadget yang sering ganti bikin limbah makin numpuk.
De-influencing ngajak orang buat lebih sadar dampak belanja impulsif.
Barang Apa Saja yang Sering Masuk List De-Influencing?
Beberapa produk yang sering muncul di tren ini di antaranya:
• Skincare overpriced yang ternyata sama aja dengan versi drugstore
• Makeup viral yang performanya gak lebih baik dari produk lokal
BACA JUGA:Perubahan Positif: 8 Kebiasaan Pagi Hari yang Dapat Meningkatkan Produktivitas Seharian
BACA JUGA:Menghargai Nilai Uang: Tips Mengelola Uang THR Anak Agar Tidak Langsung Habis
• Gadget mahal yang fiturnya gak jauh beda sama versi lebih murah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


