Antara Ayah dan Ibu: Cara Mencegah Anak Terjebak Konflik Loyalitas Setelah Perceraian

Kerja sama antar orang tua sangat penting setelah perceraian.

BACA JUGA:Apa itu Dividen Saham? Ini Bisa Jadi Cara Halus Biar Uang yang Kerja Buat Kamu

BACA JUGA: Bejat! Pria di Bengkulu Ditangkap Polisi Usai Cabuli Anak Tiri, Korban Trauma Terima Ancaman Pembakaran Rumah

Sepakati hal-hal penting terkait jadwal kunjungan, keputusan sekolah, dan aturan di rumah masing-masing.

Jika anak melihat kedua orang tuanya tetap bisa bekerja sama, ia akan merasa aman dan tidak perlu menjadi “penengah”.

5. Tanggap pada Tanda-Tanda Tekanan Emosional

Perhatikan jika anak mulai menunjukkan tanda seperti menarik diri, murung, atau menunjukkan perubahan perilaku saat bersama salah satu orang tua.

Ini bisa menjadi sinyal bahwa anak sedang mengalami tekanan batin akibat konflik loyalitas.

Segera ajak bicara dan validasi perasaannya.

BACA JUGA:Waspada Energinya! Menurut Feng Shui, Tanaman Hias ini Tidak Boleh Diletakkan di Kamar Tidur

BACA JUGA:Safety Riding Contest Regional 2025 Bengkulu Libatkan 20 Member Paguyuban Motor Honda Bengkulu

6. Libatkan Pihak Ketiga Jika Diperlukan

Jika komunikasi antar orang tua sudah terlalu sulit, pertimbangkan menggunakan mediator atau konselor keluarga.

Tujuannya adalah menciptakan kesepakatan yang tidak membebani anak dan menjaga hubungan tetap profesional demi kebaikan bersama.

Kesimpulan 

Sumber: