HONDA

2.070 Sekolah Terima BOS Rp 281,8 Miliar

2.070 Sekolah Terima BOS Rp 281,8 Miliar

BENGKULU - Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 2.070 sekolah di Provinsi Bengkulu tahap pertama dan tahap kedua tuntas disalurkan 100 persen. Total dana yang sudah di rekening masing-masing sekolah sampai menjelang akhir Juni ini  mencapai Rp 281.866.340.000.

Dana ini sudah terbagi sesuai dengan jatah bantuan bagi setiap sekolah sesuai dengan perhitungan yang berlaku. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, Ady Wijaya BJ mengatakan pihaknya telah siap menyalurkan tahap ketiga yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada September yang akan datang. Pagu dana BOS untuk Bengkulu kata dia sebesar Rp 805.332.400.000.

“Artinya dananya masih ada sisa sebesar Rp 523.466.000 lagi,” jelasnya kepada Rakyat Bengkulu. Hanya saja dia menegaskan agar seluruh sekolah menyiapkan dulu laporan penggunaan dana yang sudah salur untuk  tahap pertama dan tahap kedua sebelum meminta agar tahap tiga disalurkan.

Menurut dia dengan informasi penting sudah sampai ke pihak sekolah, menimbulkan semangat agar penyaluran tahap tiga bisa lebih lancar lagi. Ady mengingatkan kepada pihak sekolah tidak merubah rekening yang telah ada, jika memang akan melakukan perubahan segera koordinasikan dengan Dinas Pendidikan. “Tujuannya agar semua penyaluran berjalan lancar,” Lanjutnya.

Selain itu dia mengingatkan agar uang yang sudah siap segera dipergunakan untuk  kelancaran seluruh opersional di sekolah masing-masing. Juga dapat meningkatkan geliat perekonomian daerah tersebut apalagi di masa covid ini, perlu menggeliatkan ekonomi daerah. “Jika memang tahun ajaran baru sudah dimulai segera pergunakan dana itu jangan tunda-tunda lagi,” ingatnya.

Alasannya kata Ady, agar kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa segera terlaksana termasuk menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang berkorelasi dibidang pendidikan. “Misal untuk  pembelian ATK, penyediaan jaringan internet sekolah dan lain-lain,” ungkapnya.

Sebelumnya penyaluran dana BOS tahap pertama dan kedua tidak menemukan kendala berarti. Cara penyaluran di setiap tahap menggunakan model dua gelombang yang dimulai pada 20 Maret 2020 sampai dengan 13 Mei 2020  yang lalu. (iks)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: