Jago PDI-P Masih Disimpan untuk Pilkada Bengkulu
BENGKULU - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, Jumat (17/7), kembali mengumumkan secara nama bakal pasangan calon (paslon) yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Setidaknya ada sebanyak 45 paslon yang diumumkan. Namun untuk Provinsi Bengkulu serta sejumlah daerah lainnya tampaknya masih menunggu giliran berikutnya.
Jadwal pengumuman berikutnya oleh DPP PDI-Perjuangan dalam bulan ini. Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Bengkulu, Hj. Elva Hartati membenarkan jika DPP PDI-Perjuangan secara resmi baru saja mengumumkan bakal paslon yang mendapatkan dukungan rekomendasi dari DPP. Namun untuk wilayah Provinsi Bengkulu serta beberapa daerah lainnya memang tidak termasuk.
“Untuk Bengkulu tadi (kemarin) belum masuk daftar pengumuman rekom cakada (calon kepala daerah). Mungkin paling lambat akhir bulan ini giliran wilayah Bengkulu. Jadi kita tunggu saja petunjuk DPP ya,” ujar Elva dihubungi Rakyat Bengkulu, Jumat (18/7).
Sebelumnya Elva juga menyampaikan, dalam pengusungan calon yang akan maju pihaknya juga mempertimbangkan berdasarkan hasil survei. Oleh karena itu bakal calon yang akan diusung oleh PDIP adalah calon yang benar-benar siap dalam segala hal.
“Sebab hasil survei juga menjadi penilaian dari DPP. Selain itu PDIP juga akan berkoalisi dengan parpol lain, karena PDIP hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Provinsi, jadi masih kekurangan dua kursi lagi untuk bisa mengusung satu pasang calon dalam Pilgub Bengkulu kali ini,” papar Anggota DPR RI Dapil Bengkulu ini.
Untuk diketahui nama bakal calon gubernur dari PDI-Perjuangan yang telah mengikuti proses penjaringan sebelumnya yakni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bupati Lebong Rosjonsyah, Izda Putra, Bupati Seluma Bundra Jaya, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi. Lalu ada mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, Dadang Mishal, Mantan Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi, dan Patrice Rio Capella. Lalu untuk calon wakil gubernur Mirza dan Herliardo.
Informasi digali RB muncul dua nama paslon yang kuat. Agusrin-Izda atau Agusrin-Imron, dan Rohidin-Rosjonsyah. Dalam bulan ini akan diumumkan.
“Dan biasanya bila jelang surat rekomendasi akan keluar, saya sebagai ketua akan dipanggil langsung Ketua Umum. Makanya kita sejauh ini menunggu petunjuk dari DPP,” pungkas Elva.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun mengajak para kadernya untuk memenangkan pilkada, karena akan menjadi bekal untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Pengumuman rekomendasi tahap kedua dilakukan melalui telekonferensi. Megawati berada di kediamannya, sedangkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah pengurus DPP PDIP berada di markas partai banteng di Jalan Diponegoro. Sementara para paslon yang mendapat rekomendasi mengikuti di daerah masing-masing.
Megawati mengatakan, ada 45 rekomendasi yang diumumkan dalam tahap kedua. “Dengan adanya Covid-19, saya umumkan melalui telekonferensi,” terang dia. Menurut dia, para paslon yang sudah mendapatkan rekomendasi harus mengikuti sekolah partai. Proses pendidikan calon kepala daerah itu akan dilakukan secara online.
Dia berharap, dengan sekolah partai, akan melahirkan pemimpin yang mumpuni dan mengayomi rakyat. Presiden kelima itu mengatakan, pemimpin yang mengayomi adalah yang kokoh menjalankan Pancasila sebagai jiwa dasar dalam seluruh kebijakan politik yang dilalsanakan.
Mereka juga sosok yang berpengalaman dalam tata pemerintahan, dan mengerti bagaiamana seni memimpin birokrasi dengan baik. Pihaknya selalu mencari pemimpin yang tidak mudah goyah dalam menghadapi ujian dan tantangan. “Kepala daerah tidak lah muda dalam melaksanakan tugasnya,” tutur dia.
Megawati mengatakan, rekomendasi baru lah tahap awal, pertarungan sebenarnya akan berlangsung pada Desember mendatang. Dia menginstruksikan para paslon untuk bergerak cepat, turun ke bawah untuk mendapat simpati dari masyarakat. Dia menegaskan, PDIP harus meraih kemenangan besar pada pilkada tahun ini.
Istri alm Taufik Kiemas itu mengatakan, perjuangan tidak hanya berhenti pada Pilkada 2020. Sebab, masih ada Pemilu 2024. Jadi, hasil pilkada akan menjadi bekal dalam menghadapi pemilu lima tahun mendatang. Untuk itu, semua kader banteng tidak boleh berleha-leha. Mereka yang sudah mendapat rekomendasi harus bekerja keras meraih kemenangan pilkada. “Mari kita bersama, menyatukan hati, pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu tarikan nafas untuk memperjuangkan Pancasila, dan trisakti Bung Karno,” ungkap dia.
Megawati juga meminta para kadernya untuk tidak mengkhianati diri sendiri. Dia yakin, jika pikiran dan nurani menjadi satu, maka kemenangan akan bisa diraih. “Insha Allah, kemenangan ada di tangan kita,” tutur dia. Maka, dia mengajak kader banteng untuk terus merapatkan bairsan. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti akan menang,” lanjutnya.
Sementara itu, pengumuman rekomendasi disampaikan Puan Maharani sebagai ketua bidang politik dan keamanan DPP PDIP. Total ada 45 rekomendasi pilkada yang disampaikan. Di antaranya, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka – Teguh Prakosa, calon Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Etty Suryani - Agus Santosa, calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq – Riswadi, calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Agustinus Susanto - Rahmat Kabuli Jarwinto, dan calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat - Muhammad Albar.
Di Pilkada Jawa Timur, PDIP mengumumkan rekomendasi untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana - Dewi Mariya Ulfa, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo - Mochammad Hasjim Asjari, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar Santoso - Tjutjuk Sunaryo, calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek M Nur Arifin - Syah Muhammad Natanegara, calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Rijanto - Marhaenis Urip Widodo, serta calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi - Titik Mas'udah.
Setelah resmi mendapat rekomendasi, Gibran pun sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih kepada Megawati atas rekomendasi yang diberikan kepada. “Rekomendasi ini suatu kehormatan dan tanggungjawab untuk memenangkan konstestasi pilkada,” tuturnya. Dirinya dan Teguh akan melakukan komunikasi secara intens, koordinasi, dan konsolidasi hingga tingkat ranting.
Putra sulung Presiden Jokowi itu pun mengajak semua kader untuk melakukan konsolidasi demi kemenangan PDIP, agar bisa mendudukkan kembali kader terbaiknya di kursi Wali Kota Solo. Menurut dia, pilkada tidak hanya sebagai proses demokrasi, tapi juga sebagai wujud gotong royong untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sekjen PDIP Hasto mengatakan, dalam menghadapi pilkada serentak, pihaknya akan menggunakan strategi gotong royong. Untuk detail strateginya, kata dia, tentu hal itu menjadi rahasia partai. “Yang jelas strategi berdasarkan semangat gotong royong itulah yang kami kedepankan," terang dia.
Menurut dia, pihaknya akan memastikan kualitas calon kepala daerah yang diusung dengan mewajibkan mereka mengikuti sekolah partai. Di sekolah itulah mereka akan mendapatkan pengajaran soal strategi yang lebih detail. Termasuk soal strategi pemerintahan, komunikasi politik, dan penggalangan.
Politikus asal Jogjakarta itu mengatakan, partainya juga akan melatih juru kampanye, dan manajer kampanye. “Dengan semangat gotong royong, beban dari pasangan calon bisa bersama-sama kita pikul," terang Hasto.
Terkait rekomendasi pilkada yang belum diumumkan, seperti Kota Surabaya, Kota Medan, Kabupaten Banyuwangi, dan daerah lain, pihaknya akan mengumumkannya dalam waktu yang tepat. Yang terpenting, kata dia, ketika rekomendasi turun, maka semua kader wajib taat. “Jadi, tunggu tanggal mainnya,” pungkas Hasto. (new/jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: